Menurut PR Manager Oppo Indonesia for Oppo Reno & A Series, Aryo Meidianto, ponsel tersebut akan dibuat khusus untuk pengguna di Indonesia.
"Karena kita akan membuktikan kepada pusat bahwa Indonesia ketika membuat seri khusus itu memang ada marketnya, dan itu akan ada yang beli perangkatnya, dan memang perangkat yang akan datang ini akan mengisi seluruh line-up Reno series," ujar Aryo dalam acara Pre-Launch Oppo, Kamis.
Hal ini, lanjut Aryo, dilakukan untuk menghadirkan berbagai macam pilihan kepada pengguna, sehingga teknologi Oppo dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.
"Kita membuat berbagai macam lini seri karena kita ingin membuat semua orang itu bisa mengicipi teknologi terbaru dan inovasi terbaru dari Oppo," kata Aryo.
Reno5 versi khusus tersebut akan diumumkan dalam peluncuran Reno5 bersamaan pula dengan versi 5G pada 12 Januari mendatang.
Baca juga: Rangkuman ponsel "high-end" sepanjang 2020
Baca juga: Kumpulan ponsel harga Rp3-6 jutaan sepanjang 2020
Oppo Reno5 5G
Reno5 5G akan dipersenjatai Qualcomm Snapdragon 765G. Senior Manager Business Development Qualcomm, Dominikus Susanto, mengatakan chipset tersebut akan memberikan pengalaman tinggi kepada pengguna, koneksi internet yang lebih baik dan sharing data yang nyaman.
Lebih lanjut, Dominikus menjelaskan Snapdragon 765G sendiri merupakan prosesor Integrated 5G Platform, yang mendukung dynamic spectrum sharing dan mendukung non-standalone dan standalone 5G. Artinya, chipset merupakan "jembatan" atau mendukung jaringan 4G maupun 5G.
Snapdragon 765G memiliki kemampuan unduh hingga 3.7Gbps, juga memiliki generasi kelima AI Engine mendukung kecepatan 5,5 triliun operations per second, berkat kerjasama CPU Kryo 475 dan GPU Andreno 630.
"Snapdragon 765G platform 5G by default, display support 120Hz, grafik Andreno 630 menawarkan gamers performa tinggi dilengkapi Snapdragon Elite Gaming untuk mempercepat loading game dan saat main game tidak putus-putus, atau lebih mulus, intinya experience main game baik," ujar Dominikus.
"Proses teknologi 7nm juga berperan penting membuat daya yg duguanaan sedikit prosesing lebih cepat panas tidak tinggi," dia melanjutkan.
Sementara itu, Aryo mengungkapkan perjuangan mendapatkan label "5G" pada Reno5. Dia mengatakan telah lebih dahulu melakukan komunikasi dengan regulator, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyematkan "5G" di belakang Reno5.
Menurut Aryo, Kominfo mempersilakan Oppo untuk menyematkan 5G pada Reno5, dengan syarat mengunci jaringan 5G pada perangkat tersebut untuk sementara waktu, hingga nantinya komersialisasi jaringan 5G telah berlangsung di Indonesia.
"Sebenarnya komersialisasi masih lama, tapi kita dalam tahap menuju ke sana karena memang frekuensi sudah dilelang, itu yang menjadi alasan kenapa kita membawa perangkat ini," kata Aryo.
"Kami bisa memasarkan produk ini dengan tulisan 5G, tapi 5G-nya tetap terkunci sampai nanti tersedia untuk komersialisasi," dia menambahkan.
Baca juga: Oppo Reno5 ditenagai Snapdragon 720G, ini spesifikasi lengkapnya
Baca juga: OPPO akan bawa Reno5 versi 5G ke Indonesia
Baca juga: Sony kembali garap sensor kamera dengan Oppo untuk seri Find X3
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021