• Beranda
  • Berita
  • Penggerebekan terduga teroris bersamaan di 3 daerah Sulsel

Penggerebekan terduga teroris bersamaan di 3 daerah Sulsel

7 Januari 2021 17:05 WIB
Penggerebekan terduga teroris bersamaan di 3 daerah Sulsel
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulpan memperlihatkan foto kedua terduga teroris yang tewas tertembak pada saat penggerebekan di rumahnya di Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar, Sulsel, Rabu (6/1/2021). ANTARA/Muh Hasanuddin.

Jadi ada lima titik penggerebekan-nya. Tiga titik di Makassar, dua lainnya di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Gowa dengan mengamankan 18 orang

Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan penggerebekan di tiga kabupaten dan kota di Sulsel secara bersamaan pada Rabu (6/1).

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam didampingi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Ibnu Suhendra di Makassar, Kamis, mengatakan penggerebekan dilakukan di lima titik yang sudah dalam pengintaian sejak lama.

"Jadi ada lima titik penggerebekan-nya. Tiga titik di Makassar, dua lainnya di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Gowa dengan mengamankan 18 orang," ujarnya.

Lima titik di tiga kabupaten dan kota itu yakni, di Kecamatan Biringkanaya tepatnya Vila Mutiara Cluster Biru kemudian di Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Tallo, Makassar. Dua lainnya di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa; serta Desa Taulo Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Baca juga: Densus 88: Terduga teroris Makassar sudah rencanakan bom bunuh diri

Baca juga: Kapolda: Keluarga terduga teroris tidak terlibat akan dipulangkan


Dari penggerebekan itu diamankan 20 orang, termasuk yang tewas tertembak MR (45) dan SA (22) di Vila Mutiara Cluster Biru, Makassar.

Selain mengamankan terduga teroris, polisi juga mengamankan barang bukti berupa rangkaian bom, senjata api laras panjang jenis PCP enam pucuk, senjata tajam jenis badik, pedang samurai, parang, dan ketapel serta anak panahnya. Beberapa barang bukti lainnya, pakaian, target sasaran tembak, pemantik api dan lainnya.

Kedua terduga teroris mertua dan menantu ini berdasarkan catatan Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu terlibat pengiriman dana ke pelaku bom bunuh diri Gereja di Filipina pada 2019.

Pada bom bunuh diri yang dilakukan oleh jaringan ISIS itu pada 27 Januari 2019, bom meledak di sebuah gereja di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina. Sebanyak 22 orang tewas dalam aksi ini dan ratusan orang cedera. Pengeboman ini sempat mendapat reaksi dari dunia internasional.

Baca juga: Pemakaman dua terduga teroris di Makassar dikawal ketat polisi

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021