Pemerintah Kota Semarang menyiapkan asrama haji atau Islamic Center Kota Semarang sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, menyusul semakin berkurangnya ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit maupun tempat isolasi yang sudah disiapkan.dalam waktu dekat mulai berjalan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Kamis, mengatakan, dalam waktu dekat disiapkan Islamic Center Kota Semarang sebagai lokasi baru tempat isolasi bagi pasien dengan status orang tanpa gejala.
"Dalam waktu dekat mulai berjalan, untuk mengurangi kepada di tempat isolasi rumah dinas wali kota yang sudah mulai berjubel," katanya.
Adapun tempat isolasi Rumah Dinas Wali Kota Semarang, kata dia, statusnya akan ditingkatkan menjadi rumah sakit darurat COVID-19.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kota Semarang sudah tembus seribu orang
Menurut dia, jumlah pasien yang dirawat di rempat isolasi rumah dinas mencapai 100 hingga 150 orang.
Kondisi itu, lanjut dia, juga ditambah tingkat keterisian kamar di rumah sakit yang rata-rata sudah mencapai 80 persen.
Pemkot Semarang sendiri akan kembali memperketat aturan tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di masa pandemi COVID-19 yang disesuaikan dengan keputusan pembelakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk wilayah Jawa dan Bali mulai 11 hingga 25 Januari 2021.
Berkaitan dengan angka kasus COVID-19 yang masih tinggi, ia meminta masyarakat tetap mengikuti prosedur kesehatan yang baik.
"Hindari kegiatan di luar rumah yang tidak perlu," katanya.
Baca juga: Semarang prioritaskan 15.488 tenaga kesehatan diberi vaksin COVID-19
Baca juga: Pemkot Semarang bakal tambah jumlah tempat karantina pasien COVID-19
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021