Ratusan peserta dan rombongan akan tiba di Australia mulai 15 Januari dan menjalani isolasi wajib selama 14 hari sebagai bagian dari protokol kesehatan COVID-19 sebelum Grand Slam awal musim pada 8-21 Februari di Melbourne Park.
Kepala Eksekutif Tennis Australia Craig Tiley mengatakan penyelenggara membutuhkan kota kedua untuk memastikan mereka tidak melebihi batas jumlah individu yang isolasi, sebagaimana yang ditetapkan oleh pihak berwenang di Melbourne.
Baca juga: Rencana isolasi peserta Australian Open hadapi tantangan hukum
Baca juga: Ash Barty kembali ayunkan raket setelah absen lama gara-gara pandemi
Adelaide akan menjadi tuan rumah bagi tiga petenis putra dan putri teratas, termasuk Ashleigh Barty dan Simona Halep, yang juga akan bertanding di turnamen ekshibisi di Melbourne mulai 31 Januari.
"Kami mendekati pemerintah Australia Selatan tentang kemungkinan mereka mengisolasi setidaknya 50 orang," kata Tiley dalam laporan Reuters, Jumat.
"Tetapi mereka tidak akan tertarik melakukannya, karena tidak ada manfaatnya bagi mereka untuk membahayakan seluruh komunitas mereka. Tapi akan menguntungkan jika ada ekshibisi tepat sebelum Melbourne. Jadi kami memilih tiga putra dan putri wanita teratas, dan mereka akan mengadakan ekshibisi pada tanggal 29 dan 30 Januari," pungkasnya.
Para petenins akan diizinkan lima jam di luar kamar hotel untuk berlatih selama 14 hari isolasi, dan Tiley mengonfirmasi bahwa peraturan kesehatan akan sama di Adelaide.
Tiley memperkirakan Melbourne Park, yang dihadiri sekitar 800.000 orang pada Grand Slam tahun lalu, akan terisi 50-75 persen dari kapasitas normal.
Baca juga: Australian Open terpaksa ganti hotel karantina
Baca juga: Roger Federer mundur dari Australian Open setelah operasi lutut
Baca juga: Kurang sehat, petenis Prancis Tsonga absen di Australian Open 2021
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
