Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB membawa 50 penumpang dan 12 awak kabin.
“Total penumpang 50 orang yang terdiri dari 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 kru,” kata Menhub Budi saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Sabtu malam.
Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut dan memohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini,” katanya.
Baca juga: Menhub paparkan kronologi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak
Menhub berkoordinasi dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan telah mengerahkan empat kapal yang sudah ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Terkait kondisi cuaca saat kejadian, Ia mengatakan masih dikoordinasikan dengan Badan Meteorologi Klomatologi dan Geofisika (BMKG).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat it hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, PMI sediakan 100 kantong jenazah
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021