Komandan Batalyon COVID Letkol Laut drg M Arifin mewariskan presentasi kemanusiaan kepada Batalyon Kesehatan 1 Marinir sebelum dirinya ditugaskan di tempat yang baru.
Letkol Laut drg M Arifin dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan jejak Yonkes 1 Marinir ditemukan di berbagai operasi kemanusiaan tanah air untuk bidang kesehatan.
Pada bencana tsunami Banten 22 Desember 2018, kesatuan mereka diterjunkan memimpin satgas. Dinilai sukses, Yonkes 1 Marinir menjadi langganan penugasan penanganan bencana.
Baca juga: Komandan Korps Marinir TNI AL lakukan uji usap antigen Covid-19
Baca juga: Komandan Korps Marinir TNI AL lakukan uji usap antigen Covid-19
“Saat ini kita sedang melaksanakan tugas militer selain perang, yaitu pengendalian pasien terdampak COVID-19. Dari observasi di Natuna hingga sekarang, satuan kita dipercaya,” kata Letkol M Arifin.
Menurut Letkol Arifin, prestasi Yonkes 1 Marinir, merupakan kerja bersama semua, oleh karena prestasi itu kerjasama dari anggota, perwira dan komandan.
"Semua adalah team work. Tidak ada satupun yang bisa mengklaim dirinya hebat sendiri,” katanya.
Letkol M Arifin menegaskan tidak ada artinya seorang komandan tanpa anak buah. Begitu juga anak buah tanpa komandan, bagaikan kapal tanpa nahkoda, akan terombang-ambing tanpa arah.
“Saya akan selalu mengingat jasa-jasa kalian dalam membesarkan batalyon ini,” ucap Arifin.
Ia berpesan, Yonkes 1 Marinir terus melanjutkan perannya di bidang kemanusiaan. Agar berhasil, tipsnya sederhana kata dia anggaplah pasien sebagai saudara sendiri sehingga bisa maksimal dalam pelayanan kemanusiaan.
“Pasien anggap saja saudara kita, sebagai ibu, anak, atau nenek dan kakek kita. Kehadiran kita harus memberikan manfaat untuk yang lain, jangan menjadi sampah,” katanya.
Baca juga: Kasal: Korps Marinir TNI AL selalu diandalkan untuk mengemban tugas
Baca juga: Kasal: Korps Marinir TNI AL selalu diandalkan untuk mengemban tugas
Letkol Laut drg Muh Arifin membawa Batalyon Kesehatan 1 Marinir dikenal luas dalam berbagai operasi kemanusiaan selama bertugas 2 tahun 1 bulan. Teranyar, Yonkes 1 Marinir dipercaya memimpin operasi lapangan penanganan COVID-19 sejak pandemi ini merebak di Indonesia.
Kini, Letkol M Arifin mendapat tugas baru, estafet kepemimpinan Yonkes 1 Marinir dilanjutkan Mayor Laut dr Suryantoko.
Nama Letkol Laut (K) drg Muh Arifin Sp Ort MTr Opsla populer sebagai Komandan Lapangan Rumah Sakit COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran atau dikenal juga sebagai Komandan Cobra.
Ia sukses mengorganisir ribuan tenaga kesehatan untuk melayani puluhan ribu pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit COVID-19 terbesar di dunia ini.
Pada serah terima jabatan ia berpesan, Yonkes 1 Marinir di bawah komandan yang baru, melanjutkan soliditas sehingga mampu berperan optimal dalam operasi kemanusiaan di masa kini dan mendatang.
Sementara itu Mayor Laut (K) dr Suryantoko menyatakan prestasi Yonkes 1 Marinir sudah mencapai level nasional. Ia berharap Lektol M Arifin terus memberikan dukungan dan bimbingan agar Yonkes 1 Marinir tetap berprestasi.
“Siapa yang tak kenal dengan Pak Arifin, Tim Cobra dan Yonkes 1 Marinir. Terima kasih pada Letkol M Arifin yang telah membawa begitu banyak prestasi,” katanya.
Baca juga: TNI AL Kerahkan 7 KRI bantu pencarian Sriwijaya SJY-182
Baca juga: TNI AU siapkan helikopter-fix wing dukung pencarian Sriwijaya SJ-182
Baca juga: TNI AL Kerahkan 7 KRI bantu pencarian Sriwijaya SJY-182
Baca juga: TNI AU siapkan helikopter-fix wing dukung pencarian Sriwijaya SJ-182
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021