• Beranda
  • Berita
  • Salah satu karyawan PLN ikut dalam Pesawat SJ 182

Salah satu karyawan PLN ikut dalam Pesawat SJ 182

9 Januari 2021 23:25 WIB
Salah satu karyawan PLN ikut dalam Pesawat SJ 182
Prajurit Kopaska TNI AL menaikkan perahu karet ke atas KRI Gilimanuk-53 di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Kegiatan tersebut untuk persiapan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. (ANTARA FOTO/AKBAR UGROHO GUMAY)

Ricko adalah pegawai yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya

Keluarga besar PT PLN (Persero) berduka karena salah satu karyawan bernama Ricko menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta - Pontianak.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengatakan Ricko adalah pegawai PLN yang bertugas di PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat dan sehari-hari berdinas di Kota Pontianak.

Sebelumnya, Ricko bertolak ke Jakarta untuk bertugas menyelesaikan program Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 dan Kinerja, sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai Asisten Manajer Perencanaan Sipil pada Unit PLN itu.

"Ricko adalah pegawai yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari," ujarnya.

Baca juga: Kopilot Sriwijaya hilang kontak Diego Mamahit dikenal loyal dan ramah

Ricko bergabung dengan PLN sejak 2013 dan saat ini menduduki jabatan sebagai Asisten Manager Perencanaan Sipil. Sejumlah prestasi membanggakan pun berhasil diraihnya selama bergabung dengan PLN.

"Kami keluarga besar PLN sungguh berduka atas musibah yang menimpa pegawai kami dan para penumpang serta awak pesawat Sriwijaya Air. Semoga semua keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT," kata Agung Murdifi.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC dengan jenis Boeing 737-500 itu, kehilangan kontak pada posisi 11 nautical mile utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian ke 13.000 kaki.

Pemerintah sudah mengarahkan tim pencarian yang terdiri atas Badan Nasional Pencairan dan Pertolongan (Basarnas), Badan Keamanan Laut, Kementerian Perhubungan, dan berbagai unsur lain.

Baca juga: Sriwijaya Air siapkan hotline bagi keluarga korban pesawat SJ 182

Baca juga: Basarnas sebut temukan puing di lokasi terduga jatuhnya pesawat SJ 182

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021