Polda Metro Jaya menurunkan 60 penyelam untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diperkirakan jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.Ada 60 orang penyelam yang sudah disiapkan
"Ada 60 orang penyelam yang sudah disiapkan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen polisi Fadil Imran, di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Sabtu malam.
Fadil menjelaskan tim penyelam itu merupakan bawah kendali operasi (BKO) dari Korbrimob Polri yang memiliki kemampuan pencairan dan penyelamatan (search and rescue/SAR) di laut.
Mereka ikut bersama kapal dari Polair Mabes Polri dan berkoordinasi dengan kawan-kawan dari Koarmada I.
Selain itu, dua kapal dari Polres Kepulauan Seribu telah menuju lokasi jatuhnya pesawat pada Sabtu petang.
Baca juga: KRI Rigel-933 dikerahkan cari korban pesawat Sriwijaya Air
Sementara itu, Pasukan elit TNI dari Kopaska dan Denjaka ikut diturunkan mencari korban dan puing Pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Panglima Koarmada I, Laksama Muda TNI Abdul Rasyid menegaskan pihaknya telah menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat dan telah disebarkan ke seluruh unsur personel terdekat.
"Semuanya merupakan potensi SAR, apa pun yang dilakukan, kami akan sampaikan kepada pihak Basarnas," kata Rasyid.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan (safety flight officer) dan tiga awak kabin.
Baca juga: Kepulauan Seribu libatkan warga bantu pencarian Sriwijaya Air
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021