Keluarga Kru Sriwijaya Air Fadly Satrianto di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berharap adanya keajaiban setelah pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak.semoga ada keajaiban sehingga Fadly Satrianto dan kawan-kawan beserta penumpang selamat
"Kabar duka ini saya dapat dari grup WhatsApp keluarga, semoga ada keajaiban sehingga Fadly Satrianto dan kawan-kawan beserta penumpang selamat," kata kerabat Fadly Satrianto, Mak Itam dihubungi di Painan, Minggu.
Usai mendapat kabar ia langsung mengecek kebenarannya dengan mengunjungi sejumlah portal media dalam jaringan, serta menyaksikan berita secara langsung di televisi.
Baca juga: Kabasarnas serahkan serpihan yang diduga Sriwijaya Air SJ 182 ke DVI
"Saya juga menelpon orang tua Fadly, mereka sangat sabar menghadapi kejadian ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan Fadly Satrianto merupakan anak dari pamannya yang bernama Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur periode 2019-2024.
Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Posko Ante Mortem-DVI RS Polri lakukan persiapan
Pesawat hilang kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.
Sementara itu Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena mengatakan pesawat Sriwijaya SJ-182 layak terbang. "Kondisi pesawat dalam kondisi sehat," kata dia.
Ia mengatakan sebelum SJ-182 terbang, dinyatakan tidak mengalami kerusakan. Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air terkait sudah terbang ke Pontianak dan Pangkalpinang. Saat terbang ke Pontianak kedua kalinya seharusnya tidak ada masalah.
Baca juga: Kapten Afwan Pilot SJ 182 dikenal alim
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021