• Beranda
  • Berita
  • Legislator minta penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air

Legislator minta penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air

10 Januari 2021 09:56 WIB
Legislator minta penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Petugas berjaga di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti meminta semua pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

“Turut berduka cita yang mendalam kepada para keluarga korban. Dan meminta Kementerian Perhubungan, pihak maskapai dan pihak terkait lainnya untuk segera melakukan penyelidikan atas kabar jatuhnya pesawat tersebut,” kata Novita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Legislator itu juga meminta kementerian perhubungan untuk membentuk posko, supaya pihak keluarga mendapatkan update informasi dari kabar tersebut.

Baca juga: Pasukan khusus TNI AL selami Kepulauan Seribu cari pesawat Sriwijaya

Secara khusus, Novita juga meminta Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan pencarian lokasi dan investigasi terkait kecelakaan jatuhnya pesawat dengan call sign SJ 182 itu.

“Kami meminta supaya Basarnas segera melakukan pencariannya. Dan KNKT untuk melakukan investigasi mencari penyebab terjadinya hilang kontak,” katanya.

Sebelumnya Pesawat PK CLC Boeing 737 hilang kota saat terbang dari Jakarta menuju Pontianak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca juga: Sriwijaya Air jatuh, Anggota DPR ingin kotak hitam dapat ditemukan

Posisi itu diperkirakan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Informasi tersebut dari seorang nelayan bubu yang melihat ada benda jatuh di sekitar perairan dan ada getaran jatuhnya pesawat di permukiman Pulau Lancang.

Pesawat buatan tahun 1994 itu diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak kabin sebagai penumpang.

Pihak Sriwijaya telah mengumumkan membuka hotline bagi keluarga korban di 021-80637816 dan 021-80637817.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021