Menurut pemantauan Antara dari Kapal Polisi (KP) Bisma 8003, Ahad, benda tersebut berupa potongan yang diduga bagian dari badab pesawat bercorak merah, buru dan hijau yang telah penyok.
Pada beberapa bagian potongan pesawat terselip kabel berwarna hijau dan putih.
Selain potongan bagian pesawat, terdapat pula satu pelampung berwarna kuning berikut tabung oksigen kecil yang diduga merupakan alat keselamatan di kabin pesawat. Ditemukan juga satu kantong jenazah yang berisi bagian tubuh.
Seluruh temuan tersebut dievakuasi oleh personel selam Satuan Polairud dan Brimob dari permukaan laut di sekitar Pulau Laki dan Lancang pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Korban Sriwijaya Air miliki bayi berusia tujuh hari
Baca juga: Basarnas: Lokasi kotak hitam Sriwijaya SJ-182 sudah didapatkan Temuan itu sekaligus melengkapi hasil sebelumnya berupa tujuh benda yang diduga properti dari penumpang pesawat berupa sandal New Era sebelah kanan, sandal jepit, rompi biru, jaket hitam, sepatu sebelah kiri dan pembungkus paket plastik.
"Seluruh temuan ini kita simpan sementara di KP Bisma sebelum kita kirim ke Posko Basarnas di JICT," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Polisi Yassin Kosasih di Kapal Polisi Bisma 8003.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021