Sekitar 20.000 kilometer jalanan di Spanyol tengah terdampak oleh badai, dan pemerintah berjanji memberangkatkan konvoi tersebut untuk mencapai masyarakat yang membutuhkan, kata Menteri Transportasi Jose Luis Abalos, Sabtu (9/1).
Seorang perempuan berusia 36 tahun bahkan melahirkan di sebuah ambulans di Madrid karena tenaga medis tidak berhasil membawanya ke rumah sakit.
Seorang laki-laki dan seorang perempuan tenggelam di dalam mobilnya usai air sungai meluap di dekat area Magala, sementara dua orang tunawisma di Madrid dan Calatayud tewas kedinginan, menurut keterangan petugas.
Badan Meteorologi Negara Spanyol (Aemet) menyebut bahwa Madrid dihujani salju setebal 20-30 sentimeter pada Sabtu--yang terparah sejak 1971.
Di wilayah Ibu Kota Madrid, tim penyelamat dapat menjangkau 1.500 orang yang terjebak di dalam mobil dan polisi menghentikan permainan bola salju besar-besaran usai otoritas meminta warga untuk tinggal di dalam rumah demi menghindari risiko kecelakaan maupun penyebaran COVID-19.
Para peramal cuaca telah memperingatkan tentang kondisi berbahaya dalam beberapa hari mendatang, dengan temperatur yang diperkirakan akan anjlok hingga minus 10 derajat Celsius selama pekan depan serta kemungkinan salju membeku dan pohon tumbang.
Bandar udara internasional utama di Madrid juga ditutup, dan operator menyebut tidak akan membukanya kembali, setidaknya, hingga Minggu siang waktu setempat ketika penerbangan dimulai lagi secara bertahap.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pasukan Spanyol dikerahkan untuk bantu pengendara yang terdampar
Baca juga: Korban meninggal COVID-19 di Spanyol capai 50 ribu
Pewarta: Suwanti
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021