"Informasi dari Kadinkes Kepri, besok dikirim 6.000 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah tenaga kesehatan yang terdata di penjuru fasilitas kesehatan di Batam sekitar 5.700 orang.
Sebanyak 300 dosis vaksin lainnya dipersiapkan untuk tenaga medis yang belum terdaftar dalam data pemerintah setempat.
Baca juga: Wali Kota Batam siap divaksin pertama
Baca juga: MUI Kepri sebut jangan tergesa-gesa suntikkan Vaksin Sinovac
Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta masyarakat bersabar menunggu datangnya vaksin, karena pada gelombang pertama ditujukan untuk tenaga medis.
"Gelombang pertama untuk para aparatur pemerintah tenaga medis, setelah ini selesai ada gelombang kedua, menuju sasaran masyarakat lainnya. Masyarakat bersabar, tiba gilirannya akan sampai pada kita semua," kata Wali Kota dalam rapat sosialisasi pemberian vaksin.
Pemkot Batam menggelar rapat bersama seluruh tokoh masyarakat, pejabat daerah, forum komunikasi pimpinan daerah, dokter, dan tenaga medis untuk menyosialisasikan kebijakan vaksinasi dari pemerintah pusat.
"Kami sampaikan, agar di lapangan tidak beredar isu informasi yang tidak sama seperti yang disampaikan Mendagri," kata dia.
Ia juga meminta kepastian status halal vaksin itu dari MUI agar tidak berkembang isu negatif di masyarakat.
"Mudah-mudahan masyarakat Batam bisa memahami apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat sampai ke daerah sehingga maslaha COVID-19 bisa selesai," kata dia.*
Baca juga: Pemprov Kepri utamakan usia 18-59 untuk diberi vaksin COVID-19
Baca juga: Kepri siapkan 160 tenaga medis untuk vaksinasi COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021