• Beranda
  • Berita
  • Protokol kesehatan 3M diharapkan diterapkan dalam proses SAR SJ 182

Protokol kesehatan 3M diharapkan diterapkan dalam proses SAR SJ 182

11 Januari 2021 14:06 WIB
Protokol kesehatan 3M diharapkan diterapkan dalam proses SAR SJ 182
Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudhistia bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, saat meninjau operasi SAR SJ-182 di Jakarta International Container Terminal II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).ANTARA/Devi Nindy.

Basarnas sebagai garda terdepan untuk operasi ini

Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia mengharapkan proses pencarian dan penyelamatan (SAR) Sriwijaya SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, menerapkan protokol kesehatan 3M pencegahan COVID-19, khususnya di kawasan dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal tersebut, kata Angkie, di Jakarta, Senin, demi mendukung operasi pencarian dan penyelamatan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terhadap korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

“Karena di saat pandemi yang paling utama Basarnas sebagai garda terdepan untuk operasi ini,” ujar Angkie.

Menurut dia, sekian banyak pekerja yang terlibat dalam pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan pesawat tersebut mulai dari insan pers, prajurit TNI, pasukan Polri dan petugas penyelam serta kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, Angkie berharap semua pihak memaksimalkan protokol kesehatan 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan meminimalisir kerumunan.

Baca juga: Masyarakat diminta bijak sampaikan informasi SJ 182

“Dan diharapkan selalu menjaga kesehatan di saat pandemi seperti ini,” ujar dia.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Baca juga: Korpolairud kembali temukan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021