"Sekarang pupuk susah didapatkan, padahal tanaman kami harus diberikan pupuk," kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang di Indramayu, Senin.
Sutatang mengatakan sulitnya petani mendapatkan pupuk subsidi ini karena masalah alokasi yang tak kunjung dibenahi oleh pemerintah. Sehingga setiap kali masuk musim tanam kelangkaan pupuk subsidi terus terjadi.
Selain itu elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) pupuk subsidi juga sampai saat ini belum maksimal dan menyebabkan alokasi pupuk yang tidak mencukupi kebutuhan para petani.
"Alokasi pupuk subsidi saat ini menggunakan e-RDKK yang diisi oleh petani dan penyeluh. Namun ini tidak bisa mencakup semua petani, karena ada beberapa petani yang tidak didaftarkan dalam e-RDKK," katanya.
Sehingga setiap kali masuk musim tanam, permasalahan pupuk subsidi di Kabupaten Indramayu, terus terjadi dan itu harus segera dibenahi.
Sebab Kabupaten Indramayu termasuk lumbung padi nasional dan apabila permasalahan itu tidak segera diselesaikan, maka produksi petani dipastikan menurun.
Dia menambahkan para petani yang mempunyai kartu tani pun saat ini tidak bisa digunakan, apalagi untuk dapat mendapatkan pupuk subsidi.
"Ada yang punya kartu tani, tapi tidak bisa dilayani kios, padahal mereka kan yang berhak mendapatkan pupuk subsidi. Kios beralasan tidak ada di e-RDKK," tuturnya.***1***
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021