Aparat kepolisian menembak mati seorang kurir narkotika jenis sabu-sabu berinisial EE (47) warga asal Lhokseumawe, Aceh, saat akan ditangkap di Kota Medan, Sumatera Utara.Tersangka merusak borgol, kemudian melawan polisi hingga terluka, lalu petugas terpaksa menembak tersangka di bagian dadanya hingga tewas.
"Tersangka merusak borgol dan melawan petugas hingga terluka di tangan kanan. Oleh karena itu, petugas memberikan tindakan tegas terukur dan mengenai bagian dada tersangka," kata Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji saat ekspose kasus di Polsek Patumbak, Selasa.
Pengungkapan tersebut bermula saat petugas Polsek Patumbak mendapat informasi dari masyarakat adanya pengiriman paket sabu-sabu dari Aceh ke Kota Medan.
Atas dasar itu, Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza memimpin operasi penangkapan dengan melakukan penyelidikan dari kawasan Hinai, Kabupaten Langkat.
Baca juga: Polisi tembak mati pelaku pembunuhan sadis wanita di Medan
Baca juga: Polisi tembak mati pelaku pembunuhan sadis wanita di Medan
Petugas mendapat informasi tersangka menaiki Bus Pelangi BL-7314-AA sehingga pihaknya melakukan pengejaran.
"Bus baru dapat dihentikan di kawasan Kecamatan Medan Sunggal. Petugas kemudian melakukan penggeledahan terhadap orang dan bawaan," katanya.
Saat itu, tersangka terlihat mencurigakan sehingga pihaknya melakukan penggeledahan secara intensif namun tidak menemukan barang bukti sabu-sabu.
Tim melakukan kembali pemeriksaan di sekitar bangku tersangka, kemudian menemukan dua kantong plastik berisi 2 kilogram sabu-sabu.
Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan untuk mencari pemesan sabu-sabu tersebut ke kawasan Sei Mencirim, Medan Sunggal.
"Pada saat itu tersangka merusak borgol, kemudian melawan Bripda Rejeki Banurea hingga terluka. Petugas terpaksa menembak tersangka dan mengenai bagian dadanya hingga tewas," katanya.
Baca juga: Polisi Surabaya tembak mati pengedar narkoba
Baca juga: Polisi Surabaya tembak mati pengedar narkoba
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021