Kepala Kantor Search dan Rescue (SAR) atau Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi menginformasikan kepada pihak keluarga korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Boing 737-500 hingga saat ini telah ditemukan sebanyak 74 kantong korban.Kami akan selalu memberikan informasi kepada pihak keluarga korban
"Informasi yang kami dapat, pencarian yang dilakukan tim gabungan di lokasi kejadian hingga saat progresnya cukup baik. Pada pukul 11.00 WIB para petugas pencari telah menemukan beberapa bodypack dan properti milik korban," kata Yopi Haryadi di Pontianak, Selasa.
Hal itu diungkapnya kepada pihak keluarga korban yang ada di wilayah Kalbar saat melakukan pertemuan di Crisis Center yang ada di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
Semua temuan itu kata Yopi, akan dikumpulkan dan diidentifikasi, setelah itu, semua temuan itu akan diserahkan ke Posko dan baru akan dirilis.
"Tim pencari memang saat ini fokus utama untuk mencari korban, namun tidak kalah penting juga sebagian tim pencari juga dikerahkan untuk segera mengangkat black box atau kotak hitam," katanya.
Ia menambahkan, dengan segeranya ditemukan black box itu, maka akan segera pula diketahui apa penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Boing 737-500 yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Sabtu (9/1) kemarin.
Baca juga: Kotak hitam Sriwijaya Air ditemukan
Baca juga: Kotak hitam Sriwijaya Air dibawa ke JICT
"Ini sesuai permintaan dari pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi agar segera diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Dan dengan segera terungkap penyebab kecelakaan ini maka bisa menjawab pertanyaan dari pihak keluarga apa sebenarnya penyebab kecelakaan itu," kata Yopi.
Dalam kesempatan itu, Kepala SAR Pontianak berharap dan mengimbau kepada pihak keluarga korban untuk tetap mendapat informasi yang valid tentang perkembangan pencarian dan penanganan musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya ini.
Hal itu dimaksudkan agar informasi yang didapat benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan tidak membuat pihak keluarga menjadi bingung, katanya.
"Kami akan selalu memberikan informasi kepada pihak keluarga korban tentang perkembangan pencarian dan penanganan ini.," katanya.
Di Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 yang ada di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio akan selalu merilis setiap ada perkembangan terbaru. Sebelum dirilis kepada awak media, kami terlebih dahulu memberitahukan perkembangan tersebut kepada keluarga korban, hal ini agar tidak terpengaruh oleh informasi hoaks, katanya.
Baca juga: Sea Rider lanjutkan pencarian kotak hitam saat gelombang tinggi
Baca juga: Tim Dislambair TNI AL temukan serpihan hingga barang pribadi penumpang
Pewarta: Andilala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021