Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium COVID-19 BIN Kolonel Inf Budi Santoso, dalam pernyataannya di Jakarta, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan COVID-19 sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
"Hari ini kita melaksanakan tes cepat antigen dan tes usap PCR di kantor Kecamatan Makasar sebagaimana arahan dari pimpinan kami untuk melaksanakan kegiatan di sini," ujar Budi.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB, warga Kecamatan Makasar, termasuk petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) mulai berdatangan menuju lokasi kegiatan dilakukan.
Baca juga: Temuan COVID-19, BIN gelar tes usap di Taman Rafflesia
Dengan menerapkan standar protokol kesehatan, bangku-bangku telah disiapkan bagi warga sambil menunggu panggilan petugas medical intelligen.
Budi menjelaskan bahwa langkah tes yang diinisiasi oleh medical inteligen BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh, serta menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.
Budi menyebutkan pihaknya menyediakan 100-150 alat test usap dan mengerahkan 25 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain itu, BIN juga menyiapkan satu unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.
Baca juga: BIN gelar 22 kali tes COVID-19 massal di Surabaya
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level 2 (BSL-2) tersebut memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu 8 sampai 10 jam.
"Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk 'swab' PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas COVID-19 setempat ," tuturnya.
Camat Makasar Kamal Alatas menyampaikan apresiasi atas kerjasama dengan BIN yang membantu melaksanakan kegiatan tes usap kepada warga.
"Warga yang hadir di sini adalah dari 10 RW tertinggi penyebaran COVID-19 yang ada di Kecamatan Makasar," jelasnya.
Kamal berharap kegiatan tersebut tidak disalahartikan oleh warga jika hasil tes usap menunjukkan hasil negatif.
Lewat tes usap itu, lanjut Kamal, para warga harus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Bukan berarti yang hasilnya negatif itu aman dari COVID-19. Tapi hal itu menunjukkan bahwa kita harus lebih waspada terhadap virus tersebut," jelasnya.
Baca juga: Tangani COVID-19, BIN kerahkan Satgas Intelijen Medis
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021