Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan bertekad untuk memperbaiki performanya agar tidak mudah dikalahkan lawan sekaligus memperoleh hasil yang lebih baik pada turnamen-turnamen selanjutnya.
Dalam pertandingan babak pertama Thailand Open 2021 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Ruselli langsung tersingkir setelah ditaklukkan oleh wakil tuan rumah Supanida Katethong dengan skor 14-21, 16-21.
“Banyak yang harus diperbaiki. Saya harus meningkatkan pertahanan saya, harus lebih rapat supaya tidak mudah ditembus lawan,” kata Ruselli seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu.
Baca juga: Ruselli kalah, tak ada lagi tunggal putri Indonesia di Thailand Open
Menurut perempuan berusia 23 tahun itu, kekalahan yang dialaminya pada partai pertama Thailand Open itu disebabkan pola permainannya yang tidak konsisten sejak awal. Selain itu, Ruselli juga mengaku sulit untuk keluar dari tekanan yang terus-menerus diberikan oleh lawannya.
“Kesulitan yang saya hadapi tadi, dari awal sudah mengikuti pola permainan lawan. Saya tidak bisa bermain konsisten dengan pola saya sendiri. Saya juga sulit keluar dari tekanan dia (Katethong), jadi permainan saya diatur terus,” ujar Ruselli.
Dari kekalahan tersebut, atlet yang berasal dari klub Jaya Raya Jakarta itu pun berniat untuk meningkatkan performanya. Selain merapatkan pertahanan, dia juga berniat untuk bermain dengan lebih berani dan banyak menyerang.
“Ke depannya, saya harus bermain lebih berani. Selain itu, saya juga tidak boleh membuat banyak kesalahan sendiri saat bertanding,” ungkap Ruselli.
Selain Ruselli, Indonesia juga sudah kehilangan tunggal putri lainnya di babak pertama turnamen level Super 1000 tersebut, yakni Gregoria Mariska Tunjung yang kalah rubber game dari pemain Korea Selatan Sung Ji Hyun pada Selasa (12/1).
Baca juga: Gregoria disingkirkan Sung di babak pertama Thailand Open
Baca juga: Greysia/Apriyani melaju ke babak dua Thailand Open
Baca juga: Jadwal Thailand Open hari kedua, Ahsan/Hendra hadapi juniornya
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021