Lima orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka akibat kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau, Rabu.Sopir mengendarai kendaraan dengan kondisi mengantuk dan kecepatan tinggi, kemudian menabrak bagian belakang truk sebelah kanan yang berada di lajur lambat.
Dalam kecelakaan ini terdapat tujuh korban. Lima korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara dan dua korban mengalami luka-luka," kata Manajer Cabang Tol Pekanbaru-Dumai A.A.G. Indrajana dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu.
Insiden itu terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 08.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan jenis truk Fuso dengan pelat kendaraan BK-8600-KG di KM 32 Jalur B Lajur 1 dan minibus dengan pelat kendaraan BM-1730-PM.
"Korban luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Awal Bros, Jalan A. Yani Pekanbaru," katanya.
Berdasarkan hasil investigasi lapangan, lanjut dia, dugaan sementara sopir minibus warna hitam yang melaju dari arah Dumai menuju ke Pekanbaru dalam kondisi mengantuk.
Baca juga: Penyebab kecelakan di Cipali akibat sopir diserang penumpang
"Pengendara mengendarai kendaraan dengan kondisi mengantuk dan kecepatan tinggi, kemudian menabrak bagian belakang truk sebelah kanan yang berada di lajur lambat," katanya.
Tabrakan tersebut mengakibatkan posisi akhir kendaraan minibus melintang di lajur cepat dan kondisi kendaraan cukup parah.
Kecelakaan itu, kata Indrajana, telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola ruas Tol Pekanbaru-Dumai dengan melibatkan pihak kepolisian daerah setempat.
Adapun nama-nama korban yang meninggal dunia, yakni H. Napitupulu, Jerri Jonggok, Linda Tambunan, Dua Simangunsong, dan Jhon Efraim Butar-butar.
"PT Hutama Karya turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa korban," katanya.
Ia lantas mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengemudi serta mematuhi segala aturan lalu lintas dan rambu di jalan tol.
Baca juga: Tujuh meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Cipali
Pewarta: FB Anggoro
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021