Adapun benih ikan yang ditebar adalah lele, nila, dan patin sejumlah 2,5 ton. Sementara untuk penanaman pohon dilakukan simbolis penanaman enam bibit pohon mangga dan alpukat.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil berujar, Satgas Citarum Harum terus menjalankan 13 program rencana aksi untuk pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan, termasuk salah satunya lewat "Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon" di Jabar.
"Hari ini, Rabu. Kami melaksanakan inspeksi kemajuan Citarum Harum yang ambang batasnya tadi target akhir tahun adalah 'Tercemar Sedang' ternyata saat ini 'Tercemar Ringan'," ucap Kang Emil.
"Semoga bisa menyelesaikan (program) lebih cepat dari (arahan di) Peraturan Presiden yaitu 7 tahun, mungkin dalam 2 tahun lagi bisa jauh lebih baik," tambahnya.
Penebaran benih ikan sendiri dilakukan untuk membuktikan bahwa DAS Citarum khususnya Sektor 6 sudah bisa menjadi tempat hidup bagi ikan-ikan.
"Karena sekarang sudah tercemar ringan, kami ingin membuktikan minimal ikan dulu bisa hidup. Suatu hari bisa melihat ikan berkembang biak dan menjadi habitat ekologi," tutur Kang Emil.
Baca juga: Jepang diminta membantu menata DAS Citarum
Baca juga: Pemangku kepentingan belum kompak tangani Citarum menurut Ridwan Kamil
"Setelah target ikan bisa hidup, baru manusia bisa renang. Nah, supaya tidak terjadi longsoran, dilanjutkan menanam pohon. Dari program 50 juta, sudah 20 jutaan yang tertanam di lereng gersang dan tepi sungai," ucapnya.
Kang Emil menambahkan, gerakan menanam pohon pun tidak hanya dilakukan oleh TNI/Polri, tetapi dilanjutkan oleh gerakan masyarakat, termasuk oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jabar.
Kang Emil pun mengapresiasi dan berterima kasih atas kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon yang digagas Kodam III/Siliwangi khususnya Sektor 6 Citarum.
"Terima kasih kepada Pangdam dan jajaran, khususnya Dansektor 6. Sejak tahun pertama sudah membina dan mendisiplikan agar Citarum Harum sukses. Secara umum, saya tidak melihat sampah, relatif bersih, " ucap Kang Emil.
"Suatu hari konsep Citarum sebagai ekologis ruang sosial bisa dihadirkan. Tahun ini kegiatan utama Citarum masih sama, akan terus dilakukan sampai akhirnya Citarum jernih dan harum," tegasnya.
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto sekaligus Wakil Komandan Bidang Penataan Ekosistem I Satgas Citarum Harum mengatakan, saat ini status Sungai Citarum sudah "Tercemar Ringan" dari "Tercemar Berat" pada 2018.
"Oleh karena itu, sosialisasikan ke seluruh warga Jabar. Hari ini kita menebar ikan, ikan sudah bisa hidup di Sungai Citarum.
Dulu tidak bertahan hidup lebih dari 3 hari," kata Pangdam III/Siliwangi.
"Dan kali ini, saya dan Forkopimda menyusuri sungai untuk menebar ikan. Di sana siapkan berbagai macam ikan, ada nila, patin, dan lele. Kalau sudah besar bisa dipancing dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dengan bekerja sama, kita bisa mengembalikan Citarum yang harum," tutupnya.
Turut mengikuti kegiatan kali ini antara lain Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahamd Dofiri, Kajati Jabar Ade Adhyaksa, Sekda Kabupaten Bandung Tisna Umaran, Komandan Sektor 6 Citarum Kolonel Arh Didik Suswandi, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, serta Ketua Kwarda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil.
Baca juga: Kualitas air Sungai Citarum terus meningkat
Baca juga: Jabar tertibkan 500 keramba jaring apung terkait Program Citarum Harum
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021