Bagian kotak hitam perekam suara kokpit (CVR) pesawat nahas Sriwijaya SJ 182 masih dicari setelah sebelumnya bagian yang lain perekam data penerbangan (FDR) sudah ditemukan terlebih dahulu.Area pencarian CVR sudah semakin menyempit sehingga diharapkan bagian kotak hitam itu ditemukan.
"Kita persempit, kita perkecil pointer area pencarian CVR," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito dalam jumpa persnya di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pada Kamis (14/1) tim SAR gabungan akan diterjunkan ke area yang sama dibanding hari sebelumnya.
Baca juga: Menhub harapkan kolaborasi tim, cari kotak hitam CVR Sriwijaya Air
Untuk pencarian CVR itu, kata dia, akan dilakukan tim menggunakan KR Baruna Jaya IV.
Area pencarian CVR, lanjut dia, sudah semakin menyempit sehingga diharapkan bagian kotak hitam itu ditemukan.
Meski begitu, Bagus mengatakan pencarian korban jiwa pesawat tetap menjadi prioritas tim SAR gabungan.
Baca juga: Basarnas akan fokus cari korban hingga kotak hitam pada hari kelima
Ia berharap pada Kamis (14/1) cuaca mendukung operasi pencarian dan penyelamatan. Adapun cuaca buruk pada Rabu yang membuat kegiatan SAR tidak optimal bahkan dihentikan sementara.
Jumlah penemuan korban dan serpihan pesawat, kata dia, tergolong kecil karena gelombang tinggi permukaan air laut.
"Mudah-mudahan besok cuaca lebih mendukung kelancaran SAR," kata dia.
Baca juga: Tim SAR ungkap tantangan dan proses penemuan kotak hitam Sriwijaya AIr
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021