"Iya hari inikan Presiden Jokowi sudah disuntik vaksin. Kalau kita besok, dan yang pertama disuntik Bu Wagub lalu Sekda dan pejabat lainnya," kata Arinal saat kunjungan di SMKN 2 Metro, Rabu.
Arinal mengaku siap jika menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin. Namun, karena ada batasan usia yaitu maksimal 60 tahun, dirinya tidak bisa mendapatkan vaksin.
Baca juga: Tenaga kesehatan belum terima SMS vaksinasi diimbau segera lapor
"Untuk orang pertama sebenarnya saya siap divaksin namun dikarenakan adanya syarat dan ketentuan yang harus ditaati. Vaksin COVID-19 lebih diutamakan di bawah umur 60 tahun karena mobilitasnya sangat tinggi dan harus menjaga stamina agar selalu sehat. Kalau saya ini sudah 64 tahun jadi itu yang membuat tidak bisa didahulukan," ujarnya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak berfikir macam-macam terkait vaksin COVID-19. Sebab, vaksin tersebut hanya untuk menaikkan imun agar tidak terpapar COVID-19.
"Vaksin COVID-19 adalah imun mengembalikan daya tahan tubuh. Jadi jangan berfikir macam-macam, karena tidak mungkin negara membuat rakyatnya sengsara," ucapnya.
Namun, Arinal juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah mendapatkan vaksin COVID-19. Sebab, meskipun sudah disuntik vaksin bukan tidak mungkin akan terpapar virus asal China tersebut.
"Iya tapi jangan terus beranggapan untuk yang sudah dapat vaksin tidak mudah terjangkit COVID-19. Karena itu masyarakat tetap harus memiliki kesadaran menjaga dan mematuhi protokol kesehatan," imbaunya.
Baca juga: Jokowi : Disuntik vaksin tidak terasa, setelah dua jam agak pegal
Baca juga: Kawan Vaksin: Vaksinasi perdana runtuhkan keraguan
Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Hendra Kurniawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021