• Beranda
  • Berita
  • Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulut terjadi di 13 kabupaten/kota

Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulut terjadi di 13 kabupaten/kota

13 Januari 2021 23:09 WIB
Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulut terjadi di 13 kabupaten/kota
Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel (1)
Penambahan kasus baru COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara, Rabu, terjadi di 13 kabupaten dan kota, ditambah dari luar wilayah.

"Terjadi penambahan kasus baru sebanyak 106 orang," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado.

Dokter Steaven mengatakan Kota Kotamobagu menjadi daerah dengan penularan kasus baru terbanyak yaitu sebanyak 16 kasus, Kabupaten Minahasa Utara (14 kasus), serta Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa masing-masing sebanyak 11 kasus.

Kabupaten Minahasa Tenggara (sembilan kasus), Kota Tomohon dan Kabupaten Kepulauan Sangihe masing-masing tujuh kasus, dari luar wilayah (enam kasus).

Baca juga: Awal 2021 tambah 31, positif COVID-19 di Sangihe-Sulut capai 145 kasus

Baca juga: 7.490 pasien positif COVID-19 di Sulut dinyatakan sembuh


Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow sebanyak lima kasus, Kabupaten Minahasa Selatan (empat kasus), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Kepulauan Talaud masing-masing dua kasus, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (satu kasus).

Dokter Steaven menyebutkan, hingga saat ini akumulasi kasus terkonfirmasi positif telah mencapai 10.793 orang dengan angka kesembuhan mencapai 7.812 orang atau sebesar 72,38 persen.

Selanjutnya, kasus meninggal mencapai 343 orang dengan Angka Kematian (Case Fatality Rate) mencapai sebesar 3,18 persen.

Sedangkan kasus aktif yang saat ini sementara mendapatkan perawatan dan pemantauan mencapai sebanyak 2.638 orang atau sebesar 24,44 persen.

"Penerapan protokol kesehatan menjadi penting dilakukan masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, teruslah menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta menerapkan jarak fisik dan jarak sosial," ujar dr Steaven.*

Baca juga: Akumulasi warga terjangkit COVID-19 di Sulut lampaui 10.000 kasus

Baca juga: Pengidap alergi pernafasan berisiko alami efek samping suntikan vaksin

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021