Tujuannya untuk memberikan motivasi dan contoh yang baik pada guru dan juga guru agama untuk terlibat dalam program vaksinasi COVID-19,
Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mendorong agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut disuntikan vaksin COVID-19 secara terbuka.
“Tujuannya untuk memberikan motivasi dan contoh yang baik pada guru dan juga guru agama untuk terlibat dalam program vaksinasi COVID-19,” ujar Satriwan Salim saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan baik Mendikbud maupun Menteri Agama merupakan “orang tua” dari para guru dan para guru agama. Dengan divaksinasi secara terbuka juga menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan.
Baca juga: Menteri-tokoh-artis hingga buruh divaksin perdana bareng Presiden
Baca juga: Presiden Jokowi harap seluruh masyarakat Indonesia mau divaksin
“Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi sudah menunjukkan contoh yang baik, dengan divaksinasi secara terbuka dan disiarkan secara langsung pada publik,” terang dia.
Satriwan mengakui masih ada kekhawatiran para guru dan dosen akan program vaksinasi COVID-19 tersebut, meskipun BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat dan MUI sudah menerbitkan fatwa halal.
“Dengan divaksinasinya Mendikbud dan juga Menag, menunjukkan bahwa vaksin tersebut benar-benar aman dan halal, dan para guru tidak perlu khawatir kalau mereka akan menjadi “kelinci percobaan”,” imbuh dia.
P2G sendiri, lanjut dia, menunggu momentum agar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas divaksinasi. Jika ada keengganan dari kedua tokoh publik tersebut, Satriwan mengaku khawatir hal itu akan melemahkan semangat para guru untuk mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Presiden ingatkan tetap disiplin prokes meski sudah divaksin
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021