Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan vaksin COVID-19 aman bagi tubuh sehingga masyarakat tidak perlu ragu mendapatkan kesempatan untuk divaksin.Nanti 14 hari ke depan akan kembali melaksanakan vaksinasi kedua
Herman Deru mengatakan hal itu setelah dirinya menjadi yang pertama divaksin COVID-19 untuk wilayah Sumatera Selatan yang penyuntikan dilakukan di Puskesmas Gandus, Kamis.
"Pertanyaan masyarakat terkait vaksin ini telah terjawab. Dengan jujur saya katakan, setelah penyuntikan dan observasi selama 30 menit, tidak ada efek yang saya rasakan. Saya merasa seperti biasa saja," kata dia.
Baca juga: Gubernur Sumsel awali suntik vaksin COVID-19 dari wilayah perbatasan
Menurutnya, tidak ada efek samping yang ditimbulkan usai vaksinasi tersebut. Dia menilai vaksin corona yang disuntikkan aman untuk manusia.
“Nanti 14 hari ke depan akan kembali melaksanakan vaksinasi kedua," kata Herman Deru.
Herman Deru melalukan vaksinasi untuk menandai kegiatan tersebut dimulai di Sumsel bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), diantaranya Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.
"Keduanya (Pangdam dan Kapolda) juga mengaku tidak merasakan efek samping apapun setelah di vaksin ini. Bahkan Kapolda sendiri sedang menjalani puasa. Artinya ini aman dan masyarakar jangan takut untuk divaksinasi," ujar dia.
Baca juga: Rasio kesembuhan COVID-19 Sumsel meningkat jelang vaksinasi
Penyuntikan vaksin, lanjutnya sebagai langkah upaya untuk terlepas dari pandemi COVID-19 yang saat ini masih terjadi.
Ia berharap sekitar 5 juta warga Sumsel dapat diberikan vaksin ini secara bertahap.
Pada tahap ini sudah tersedia 30.000 vaksin, kemudian akan ditambah 28.000 vaksin dari pemerintah pusat.
Dengan upaya ini, negara berharap dapat terbebas dari COVID-19.
Untuk itu, Herman Deru berharap masyarakat tidak lagi ragu untuk divaksin dan sekaligus turut mensukseskan jalannya vaksinasi tersebut.
"Masyarakat jangan ragu untuk melakukan vaksinasi ini. Saya tegaskan kembali lvaksin ini aman. Jangan ikuti hoax yang menyebut jika vaksin tersebut tidak aman,” kata dia.
Baca juga: Dinkes Sumsel hanya distribusikan vaksin ke dua daerah
Menurutnya, inilah bentuk perhatian pemerintah agar warganya bisa beraktivitas seperti biasa karena hampir 10 bulan sudah terdampak.
Kepala Dinas Kesehatan Lesty Nuraini mengatakan sedikitnya ada 2.550 vaksinator yang disiagakan untuk melakukan penyuntikan vaksin tersebut.
“Vaksinator ini telah menjalani pelatihan yang disebar ke seluruh Sumsel," kata Lesty.
Vaksinasi tahap pertama dimulai sejak 14 Januari 2021 hingga akhir Februari 2021 yang ditujukan ke 51.708 orang tenaga kesehatan. Sementara untuk menjangkau seluruh warga maka dibutuhkan waktu setidaknya satu tahun, karena tergantung suplai vaksin dari pemerintah pusat.
Vaksin yang ada saat ini, lanjutnya, juga akan didistribusi ke beberapa Kabupaten/kota yang terdekat seperti Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten OKI, Kabupaten PALI, Kota Prabumulih dan Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Gubernur Sumsel: Tidak ada alasan menolak vaksin
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021