Manajer PLN Area Palu, Muhammad Wardi Hari di Palu, Jumat membenarkan telah diinstruksi PLN pusat untuk segera membantu proses pemulihan jaringan listrik di lokasi bencana Sulbar.
"Hari ini setelah usai rapat koordinasi saya bersama tim akan berangkat menuju lokasi bencana," kata Wardi.
Ia mengatakan semua personil sudah disiapkan, termasuk perlengkapan dan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan perbaikan jaringan listrik agar secepatnya bisa pulih kembali.
Selain itu, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban dan penderitaan para korban gempa bumi yang melanda tetangga Sulteng itu.
Saat bencana alam gempa bumi 7,4 SR yang mengguncang sejumlah wilayah di Sulteng, PLN dari pusat maupun daerah-daerah, termasuk PLN Sulbar ikut membantu pemulihan listrik di daerah terdampak seperti Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.
"Sekarang bencana yang sama menimpah Sulbar dan listrik mengalami dampak parah sehingga membutuhkan bantuan untuk mempercepat pemulihan listrik di lokasi-lokasi terdampak gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulbar," ujarnya.
Wardi mengatakan setelah usai sholat Jumat, ia bersama rombongan akan bertolak menuju lokasi bencana melalui jalur darat.
Berdasarkan data menyebutkan akibat gempa, listrik di Mamuju saat ini padam, sebab banyak tiang dan jaringan listrik yang roboh dan putus karena kerasnya guncangan gempa.
Sumber listrik di daerah itu berasal dari PLTA Bakaru Pinrang dan selama ini listrik Sulteng sudah terkoneksi dengan Sulbar dan Sulteng hingga jika dibutuhkan bisa disuplai dari Sulteng.
"Hanya saja tindakan pertama adalah bagaimana terlebih dahulu memulihkan kembali jaringan listrik yang porak-poranda akibat gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang Provinsi Sulbar.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKB) menyebutkan gempa bumi 62 mag yang mengguncang wilayah Sulbar terjadi pada Jumat (15/1) sekitar pukul 01.28WIB.
Lokasi gempa terletak pada 2.98 lintang selatan (LS),118.94 bujur timur (BT) (6km timur laut Majene dengan kedalaman 10 km.
Sehari sebelumnya yakni pada Kamis (14/1) sekitar pukul 14.35 WITA juga terjadi gempa 5,9 mag.
Berdasarkan informasi dari Pusdalops-PB BNPB menyebutkan gempa selain menelan tiga korban jiwa meninggal dunia, juga puluhan warga luka-luka dan banyak bangunan termasuk kantor Gubernur Sulbar dan Hotel Meleo mengalami rusak berat.
Gempa juga menyebabkan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene- Mamuju (akses jalan terputus) sehingga perlu langka penanganan cepat oleh pemerintah guna memulihkan lalulintas arus kendaraan angkutan barang, penumpang,dan pribadi. ***1***
(T.BK03/)
Pewarta: Anas Masa
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021