Airlangga mengimbau seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat bersatu untuk mengatasi dampak musibah ini, terlebih di saat Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19.
"Dengan bersatu, bersama mengatasi dampak gempa, diharapkan pembangunan dan perekonomian di Sulawesi Barat segera bangkit,” ujar Airlangga di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Polda Sulteng kirim lagi 52 personel Sabhara bantu korban gempa Majene
Gempa dengan magnitudo 6,2 ini merupakan gempa susulan dari gempa yang terjadi pada Kamis (14/1) kemarin.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat terjadi 47 kali gempa sejak Kamis hingga Jumat pagi. Dua diantaranya memunculkan dampak besar.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid, berdasarkan data yang diterima dari lapangan, korban meninggal dunia tercatat 27 orang dari dua kota yang dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2, yakni di Mamuju dan Majene.
Gempa juga menyebabkan jalan Majene-Mamuju terputus akibat longsor di tiga titik. BPBD Sulawesi Barat mengimbau masyarakat di kota dan kabupaten itu agar mencari tempat pengungsian yang aman dan tidak lari ke gunung yang berpotensi akan longsor.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pemerintah segera mengambil tindakan untuk pemulihan pascagempa di Sulawesi Barat.
“Saat ini fokusnya adalah evakuasi dan penyelamatan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan, serta menyediakan logistik untuk kebutuhan sehari-hari bagi mereka yang terdampak,” ujar Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini.
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan belasungkawa atas gempa di Sulawesi Barat
Baca juga: Gempa Sulbar, PMI kerahkan relawan dari Palu, Makassar
Baca juga: Delapan meninggal dan 637 luka akibat gempa di Sulbar
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan bela sungkawa mendalam terhadap korban gempa di Sulawesi Barat.
Presiden telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Menteri Sosial, Kepala Badan SAR Nasional, Panglima TNI dan Kapolri serta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021