Seorang korban gempa Mamuju berhasil dievakuasi

15 Januari 2021 18:25 WIB
Seorang korban gempa Mamuju berhasil dievakuasi
Satu orang petugas medis Petugas yang terjebak dalam reruntuhan bangunan rumah sakit Mitra Manakarra yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo telah berhasil dievakuasi, (15/01/2021) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi
Seorang petugas medis yang terjebak dalam reruntuhan bangunan Rumah Sakit Mitra Manakarra yang roboh akibat gempa bermagnitudo 6,2 telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Korban yang terjebak reruntuhan gempa yang terjadi terjadi Jumat dini hari pukul 02,28 Wita tersebut, merupakan petugas apotek RS mitra Manakarra, bernama Lydia.

Pemerintah dan petugas kepolisian dibantu warga bersama melakukan ​​​evakuasi untuk membebaskan korban dari reruntuhan gempa rumah sakit tersebut.

Sebelumnya anggota DPR-RI Provinsi Sulbar, Suhardi Duka, yang juga pemilik Rumah Sakit Mitra Manakarra mengatakan, terdapat dua orang perawat terjebak dalam reruntuhan bangunan rumah sakit mitra manakarra.

Suhardi Duka yang juga mantan Bupati Mamuju dua periode mengatakan, gempa di Mamuju telah membuat bangunan rumah sakit swasta Mitra Manakarra yang berlantai lima ambruk dan hancur ke tanah.

Selain rumah sakit mitra dan kantor Gubernur Sulbar pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya beserta pemukiman warga di dalam Kota Mamuju mengalami rusak total akibat gempa.

Baca juga: BNPB: 34 orang meninggal akibat gempa Sulbar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene telah menyatakan korban meninggal sudah lebih dari 30 orang di kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene. Selain itu ratusan orang mengalami luka-luka.

Gempa Mamuju pada kedalaman 10 kilometer terletak enam kilometer timur laut Majene 2.98 LS-118.94 BT juga membuat warga di pengunsian mencapai 15.000 orang.

Baca juga: Lantamal VI Makassar kirim rumah sakit terapung ke Sulbar
Baca juga: Polda Sulteng siapkan tenda dan tempat tidur bantu korban gempa Majene



 

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021