• Beranda
  • Berita
  • Hoaks, Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac

Hoaks, Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac

15 Januari 2021 21:57 WIB
Hoaks, Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac
Sejumlah keluarga dan kerabat berdoa di makam Syekh Ali Jaber di Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021). Syekh Ali Jeber meninggal dunia di usia 44 tahun akibat sakit. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah video berdurasi 10 menit, tentang almarhum pendakwah Syekh Ali Jaber, terlihat beredar di situs berbagi video Youtube, pada Kamis (14/1).

Video di Youtube berujudul Jagat Politik itu tampak menyematkan gambar Syekh Ali Jaber, yang terbaring di tempat tidur, dengan gambar vaksin Sinovac.

"KRONOLGI SYEKH ALI JABER W4F4T,
2 JAM SEBELUM BELIAU W4F4T....
TAK DISANGKA TERNYATA KARNA VAKSIN INI??"
demikian sang pengunggah di video itu.

Cuplikan gambar tersebut telah ditonton hingga 121 ribu kali dan disukai 815 pengguna Youtube sampai Jumat (15/1). 
 
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac (Youtube)


Penjelasan:

Menurut unggahan akun Instagram @yayasan.syekhalijaber, ulama yang meninggal dalam usia 44 tahun tersebut, terkonfirmasi COVID-19 pada 29 Desember 2020. 

Namun putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber, mengonfirmasi pendakwah asal Arab Saudi itu telah dinyatakan negatif COVID-19 saat wafat pada Kamis, sebagaimana dilaporkan ANTARA.

"Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi pada Kamis (14/1) pagi, kami dikabarkan kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun, dan panasnya naik. Meninggalnya Syeikh Ali Jaber dalam kondisi negatif COVID-19," kata Al Hasan Ali Jaber.

Ustaz Yusuf Mansur pun membenarkan kabar soal kondisi Syekh Ali Jaber yang telah terbebas dari COVID-19.

Pria yang dikenal sebagai rekan dekat Syekh Ali Jaber itu menerangkan pendakwah yang menjadi WNI pada 2011 tersebut wafat akibat penyakit paru-paru.

"Setelah dirawat di RS Yarsi, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif COVID-19 dan meninggal dunia akibat paru-paru,” kata Yusuf Mansur dalam laporan Medcom.id. 

ANTARA, hingga Jumat (15/1), juga tidak menemukan satu pun berita media arus utama, yang memuat keterangan resmi Syekh Ali Jaber meninggal karena mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.

Dengan demikian, unggahan di YouTube itu merupakan informasi menyesatkan atau hoaks.

 


Klaim: Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac
Rating: Salah/Disinformasi

Baca juga: Malaysia sampaikan duka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber

Baca juga: Menag sebut ceramah Syekh Ali Jaber teduh dan tidak provokatif

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021