Boldsky, melansir pada Sabtu, ahli kesehatan menyebut bahwa berolahraga saat menstruasi justru dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri, kram, kembung, perubahan suasana hati, mudah tersinggung, lelah dan mual.
Selain itu, berolahraga selama siklus menstruasi bermanfaat bagi kesehatan fisik secara umum dan dapat membantu mengurangi risiko dan timbulnya berbagai masalah medis dan kesehatan seperti serangan jantung, stroke, artritis, osteoporosis, diabetes, dan sebagainya.
Berolahraga selama menstruasi sangat bermanfaat, karena memengaruhi kadar hormon dan membantu mengelola gejala menstruasi. Saat tubuh Anda bergerak (saat berolahraga), ia menghasilkan endorfin, yang bertindak sebagai pereda nyeri alami. Namun, perlu diingat untuk tidak memaksakan diri jika aliran darah Anda deras dan mengalami kram yang menyakitkan.
Baca juga: Membedakan nyeri jelang menstruasi dengan nyeri akibat tumor payudara
Manfaat olahraga selama menstruasi
Berolahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan memanfaatkan endorfin dan mencegah terjadinya perubahan suasana hati yang konstan.
Berolahraga juga mampu mengatasi kelelahan dan sakit kepala, meredakan kram menstruasi dengan meningkatkan sirkulasi darah, membantu mengelola dismenore (periode yang sangat menyakitkan).
Melakukan kardio selama menstruasi juga membantu meringankan gejala menstruasi tertentu yang tidak diinginkan dan juga dapat menyeimbangkan suhu tubuh Anda, yang relatif rendah selama menstruasi, karena fluktuasi hormonal.
Olahraga terbaik selama menstruasi
Sebelum memulai berolahraga, pastikan Anda melakukan pemanasan dengan perlahan. Olahraga ringan akan meminimalkan gejala menstruasi dan membuat Anda lancar melakukan aktivitas sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa olahraga yang bisa dilakukan selama menstruasi.
1. Jalan cepat
Olahraga yang paling direkomendasikan untuk meredakan kram adalah latihan kardio intensitas rendah yang menggerakkan otot dan meningkatkan detak jantung. Contoh terbaik dari hal ini adalah berjalan-jalan cepat di sekitar lingkungan Anda setidaknya selama 30 menit.
2. Lari
Pastikan Anda tidak memaksakan diri dan tetap menyadari batasan Anda dan minum banyak air sebelum berolahraga. Ini adalah cara terbaik untuk memompa darah Anda dan akan meningkatkan metabolisme secara instan. Tingkat energi Anda juga akan meningkat.
Baca juga: Cangkir menstruasi boleh dipakai meski pasang KB spiral
3. Berenang
Berenang saat menstruasi sangat mungkin dilakukan jika menggunakan tampon atau menstrual cup.
Berenang adalah cara yang baik untuk bersantai selama menstruasi. Alih-alih melakukan putaran agresif, fokuslah untuk melakukan gerakan yang lambat seperti gaya punggung. Olahraga ini dapat meningkatkan aliran darah dan energi.
4. Yoga
Salah satu olahraga paling efektif saat menstruasi adalah yoga. Fokuslah pada peregangan yang menargetkan perut untuk meredakan kram. Latihan pernapasan dan relaksasi juga bisa menghilangkan ketegangan dan meningkatkan sirkulasi darah.
5. Plank
Berbaring di lantai lurus dengan lengan dan siku di bawah dada. Angkat diri Anda menggunakan jari-jari kaki dan lengan bawah serta tahan posisinya. Ulangi latihan ini secara berkala. Olahraga ini adalah cara yang bagus untuk melatih seluruh tubuh Anda secara intensif selama menstruasi.
6. Latihan perut
Anda dapat memilih untuk melakukan latihan yang berfokus pada penguatan perut. Anda mungkin berpikir itu akan menjadi kontraproduktif, mengingat mungkin sedang mengalami kram. Tapi ini adalah cara terbaik untuk mengendurkan otot perut, yang akan meredakan kram saat menstruasi.
7. Angkat beban
Mengangkat beban membangun massa otot yang meningkatkan metabolisme dan tingkat pembakaran kalori yang lebih tinggi. Pastikan Anda memilih bobot yang lebih ringan dan fokus pada repetisi yang lebih kecil.
8. Menari:
Ini adalah cara yang bagus untuk keluar dari menstruasi Anda dan membakar kalori. Pasang lagu favorit dan menarilah. Anda pasti akan berkeringat tanpa membuat diri bekerja terlalu keras.
Baca juga: Obesitas bisa sebabkan gangguan menstruasi
Baca juga: Hal yang perlu diperhatikan seputar pola menstruasi
Baca juga: Suka konsumsi obat pereda nyeri saat haid? Ini kata dokter
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021