"Saya datang hari ini hendak menjemput salah seorang keluarga kami Pipit Piyono yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya pada tanggal 9 Januari lalu," ujar paman korban Sabar di Lampung Selatan, Sabtu.
Baca juga: Hari ini dua jenazah kecelakaan pesawat tiba di Bandara Supadio
Ia mengatakan meski masih berduka dirinya beserta keluarga merasa bersyukur setelah korban dapat ditemukan dan diidentifikasi.
"Kami sangat bersyukur atas ditemukannya keluarga kami, dan rencananya akan kami bawa pulang untuk dimakamkan secara langsung," ucapnya.
Baca juga: Jasa Raharja serahkan santunan korban Sriwijaya Air, Putri Wahyuni
Ia menjelaskan berdasarkan rencana keluarga korban Pipit Piyono akan dimakamkan di Tiyuh (kampung) Toto Makmur di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
"Rencananya akan dimakamkan di Tiyuh Toto Makmur di Kabupaten Tulang Bawang Barat tepatnya di kediaman korban," katanya lagi.
Baca juga: Penyelam Polri temukan 44 kantong bagian jasad-puing Sriwijaya SJ-182
Menurutnya, berdasarkan prosedur keluarga telah menyetujui bahwa tidak ada prosesi pembukaan peti jenazah.
"Sesuai prosedur peti memang tidak boleh dibuka, namun perwakilan keluarga yakni istri dan saudara korban telah melihat jenazah secara langsung saat proses identifikasi," ucapnya.
Ia mengatakan sebelum kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta terjadi, korban Pipit Piyono telah berpesan kepada keluarga untuk memakamkan dirinya di samping liang lahat anak korban.
"Sebelum berangkat sempat berpesan seandainya dirinya tiada agar dimakamkan bersebelahan dengan kuburan anaknya yang telah terlebih dahulu meninggal dunia," katanya lagi.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021