Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan dua korban itu berjenis kelamin laki laki. Mereka, kata dia, langsung dievakuasi ke puskesmas setempat untuk diidentifikasi petugas kepolisian.
"Pukul 16.55 WIB ditemukan satu korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya pada pukul 17.28 WIB ditemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia," kata Deden dalam keterangannya.
Baca juga: Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas longsor Sumedang
Setelah menempuh proses identifikasi, pihaknya merilis identitas kedua korban itu yakni bernama Ajat Sudrajat (50), dan Abas Rohendi (27).
Hingga hari kedelapan proses pencarian korban longsor itu, masih ada sebanyak 13 orang yang masih dalam pencarian atau dinyatakan hilang. Namun data orang yang dicari itu pun berubah-ubah sesuai dengan aduan masyarakat.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang menyatakan akibat longsor itu ada sekitar 350 rumah yang terancam akan adanya longsor susulan.
Adapun sejauh ini sudah ada sebanyak 985 jiwa dari 279 kepala keluarga yang diungsikan sebagai langkah mitigasi bencana susulan.
Longsor yang sejauh ini tercatat telah menewaskan puluhan korban jiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat itu kawasan Cimanggung dan sekitarnya memang tengah dilanda hujan.
Kemudian longsor susulan kembali terjadi pada sekitar pukul 19.30 WIB. Akibatnya, sejumlah orang dan aparat yang bertugas ikut tertimbun longsoran kedua itu.
Baca juga: KSPSI buka posko bantu korban bencana tanah longsor di Sumedang
Baca juga: Korban tewas longsor Sumedang bertambah jadi 25 orang
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021