Pertamina memastikan pasokan BBM dan gas elpiji di Kalimantan Selatan aman dengan mengalihkan alur distribusi di sejumlah wilayah terutama daerah yang terhalang banjir sepanjang 200 km lebih sejak pertengahan ini.
“Sebanyak 74 agen dan 1.620 pangkalan tetap beroperasi untuk memastikan kebutuhan LPG di Kalsel aman. Juga 111 SPBU regular pun tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat,” kata Humas Pertamina Kalimantan Susanto August Satria, Sabtu.
Lebih lanjut Satria mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong terutama produk elpiji 3 kg.
“Untuk stok di Depot LPG Mini di Kalsel sangat aman sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan LPG sesuai dengan kebutuhan saja,” pintanya.
Pertamina untuk sementara mengalihkan alur distribusi BBM dan gas elpiji untuk Kalimantan Selatan yang seluruh jalur utama transportasi daratnya dari selatan ke utara-utara timur laut sepanjang 200 km lebih terhalang banjir sampai 15 Januari 2021.
BBM dan elpiji yang biasanya langsung dikirim ke Terminal Terpadu di Kuin Cerucuk, Banjarmasin, dialihkan ke Terminal BBM Kotabaru di Pulau Laut, Kotabaru, dan ke Terminal BBM Pulang Pisau di Kalimantan Tengah.
Pulang Pisau berjarak sekitar 60 km sebelah barat Banjarmasin, sementara Kotabaru 250 km lebih di sebelah timur.
“Namun dari kedua Terminal BBM penyaluran elpiji dan BBM untuk SPBU bisa lebih lancar karena tidak terhalang banjir,” kata Satria.
Dari Kotabaru dapat diakses Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut, dan juga melintasi Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tapin.
Dari Pulang Pisau dapat disuplai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Barito Kuala dan wilayah Banjarmasin bagian utara, serta melintasi jalan lingkar utara langsung ke Banjarbaru dan Martapura.
“Jadi kami tambah pasokan untuk Pulang Pisau sebanyak 8 persen dari biasa jatahnya, menjadi sementara 48.000 liter per hari dan Kotabaru menjadi 78.000 liter, 11 persen lebih banyak dari normal hariannya,” kata Satria.
Pertamina juga menambah pasokan elpiji ke Tanah Bumbu. Dari Balikpapan dikirim dalam bentuk bulk atau curah dengan sejumlah mobil tangki kapasitas 13 ton dan 26.000 tabung dengan sejumlah truk ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Batu Licin, Tanah Bumbu, sebanyak 78 Metrik Ton. Jumlah itu 18,6 persen lebih banyak daripada jumlah penyaluran normal.
Menurut Satria, saat ini Pertamina juga tengah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban banjir dan terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan.
“Bantuan dikumpulkan dan disampaikan lewat Pertamina Peduli. Kami lagi data kebutuhan paling mendesak dari masyarakat dan segera menyampaikannya,” kata Satria.
Satria juga menambahkan, apabila masyarakat menemui adanya kendala di lapangan mengenai penyaluran BBM dan LPG maka dapat langsung menghubungi Pertamina di nomor 135 atau email ke pcc@pertamina.com.
Baca juga: Banjir di Banjarmasin tidak makan korban jiwa tapi 3.000 KK terdampak
Baca juga: Terminal KM-6 Banjarmasin jadi tempat pengungsi korban banjir
Baca juga: Banjir di Banjarmasin hari ketiga makin naik meski tidak hujan
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021