"Jadi total semuanya adalah 73 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi (Kapusdatin) dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan 73 korban jiwa tersebut terdiri dari sembilan korban meninggal di Kabupaten Majene dan 64 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara untuk jumlah pengungsi, BNPB mencatat sampai saat ini telah ada 27.850 orang yang mengungsi akibat gempa yang juga telah menyebabkan 826 jiwa luka-luka itu.
Raditya mengakui bahwa pengiriman logistik memang sedikit terkendala, tetapi secara umum semua upaya penanganan masih cukup kondusif dan belum ada kendala yang disampaikan dari pemerintah daerah (pemda) setempat.
Baca juga: BNPB: Korban gempa Sulbar bertambah menjadi 56 orang
Ia menjelaskan pengiriman logistik tersebut akan dikonsentrasikan di posko, tetapi bagi korban terdampak yang telah berada di sekitar rumah masing-masing juga akan tetap diupayakan agar tetap mendapatkan bantuan tersebut.
Baca juga: BNPB korban meninggal dunia akibat gempa Sulbar sebanyak 46 jiwa
Selain itu, BNPB juga mencatat bahwa kebutuhan mendesak para pengungsi saat ini, antara lain adalah sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, masker, makanan siap saji, alat komunikasi, terpal, alat berat, air dan sanitasi dan APD untuk petugas.
Baca juga: Kemendikbud turunkan tim, bantu korban gempa Sulbar
Sejauh ini, BNPB telah memberikan bantuan berupa delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, lima unit light tower, 2.004 makanan penambah gizi, 2.004 makanan siap saji, 30 unit genset, 500 paket baby kit, 500 ribu masker kain dan lain-lainnya.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021