• Beranda
  • Berita
  • Disdikbud Sulbar: 59 sekolah di tiga kabupaten rusak terdampak gempa

Disdikbud Sulbar: 59 sekolah di tiga kabupaten rusak terdampak gempa

18 Januari 2021 14:04 WIB
Disdikbud Sulbar: 59 sekolah di tiga kabupaten rusak terdampak gempa
Anggota Basarnas mengecek bangunan yang roboh akibat gempa bumi magnitudo 6,2, di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp/pri.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat hingga hari ini sendikitnya 59 sekolah mengalami rusak akibat terdampak gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah itu.

"Sebanyak 59 sekolah itu berada di Kabupaten Mamuju 27 sekolah, Majene 28 sekolah dan Mamasa empat sekolah. Tiga daerah itu terdampak langsung gempa," kata Kepala Disdikbud Sulbar Gufran Darma Dirawan dihubungi ANTARA di Mamuju, Senin.

Baca juga: Gempa di Majene menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan

Ia menerangkan 59 unit sekolah tersebut mengalami kerusakan dengan skala ringan seperti retak di beberapa bagian bangunan, rusak sedang meliputi atap sekolah rusak, plafon jebol dan bangunan retak serta rusak berat meliputi sebagian bangunan dan dinding sekolah roboh.

Hingga saat ini, lanjutnya, Disdikbud Sulbar bersama Disdikbud kabupaten terus mendata jumlah sekolah yang rusak dan memperkirakan jumlah sekolah yang rusak akan terus bertambah.

Baca juga: Gempa sebabkan kerusakan rumah warga di Mamuju Tengah

"Kita terus berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah di daerah-daerah terdampak tersebut untuk memperbarui data jumlah sekolah yang rusak. Pendataan sudah kami lakukan sejak dua hari lalu dan telah diserahkan kepada pemerintah pusat," ujarnya.

Darma berharap tidak ada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan yang menjadi korban akibat bencana tersebut.

Baca juga: Relawan bagikan obat-obatan kepada pengungsi korban gempa di Mamuju

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1) dini hari.

Gempa kedua tersebut menyebabkan korban jiwa dan ribuan orang mengungsi karena rumahnya rusak.
 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021