"Kita memiliki kesiapan anggaran dapur umum bencana itu sebesar Rp300 juta, tapi ini untuk satu tahun," ujar Kapala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Senin.
Karena pemerintah kota sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir saat ini, ujarnya, maka dana itu dimaksimalkan untuk dapur umum korban banjir.
Sebab, pemerintah kota sudah membangun lima dapur umum yang dipusatkan di setiap kecamatan dalam status tanggap darurat bencana banjir sejak 15 Januari tadi.
Baca juga: Menteri PUPR minta pembangunan jembatan darurat disegerakan
Baca juga: Banjarmasin buka gedung-gedung sekolah jadi tempat korban banjir
Menurut dia, Dinsos bertugas menyuplai kebutuhan dapur umum setiap harinya, sehingga masyarakat yang kesusahan saat banjir ini dapat tercukupi konsumsi pangannya.
"Jika kurang atau habis anggaran untuk dapur umum bencana ini, kita minta lagi nantinya di Anggaran Belanja Tambahan (ABT)," ujar Iwan.
Menurut dia, sejauh ini alokasi anggaran untuk dapur umum penanganan bencana banjir masih mencukupi hingga beberapa waktu ke depan, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Dapur umum di lima kecamatan aktif sekali, bahkan mendistribusikan ke tempat-tempat pengungsian di lingkungan masyarakat," paparnya.
Selain itu, banyak juga pendarma yang memberikan sumbangan kebutuhan di dapur umum, termasuk pihak DPRD Kota Banjarmasin juga instansi lainnya, juga masyarakat umum.
"Kita lihat sudah mulai banyak yang bersimpati atas korban banjir di daerah kita ini, tidak sedikit yang menyisihkan hartanya untuk membantu, baik secara langsung ke lapangan atau tempat-tempat pengungsian, juga ke dapur umum," ucapnya.
Dia pun berharap, rasa saling membantu ini akan terus terjaga, sehingga semua dapat melalui bencana ini bersama-sama.
Musibah banjir di Kota Banjarmasin sudah memasuki hari kelima atau sejak 14 Januari lalu, menurut BPBD Kota Banjarmasin, banjir hampir menggenangi seluruh wilayah, bahkan sudah ada daerah pemukiman yang banjir sampai 1,5 meter.
Banjir saat ini disebabkan tidak hanya hujan, namun juga kondisi pasang air laut tinggi dan derasnya air kiriman dari hulu. Karena Banjarmasin berada paling hilir di sungai Martapura, hingga banyak warga yang mengungsi ke tempat aman.*
Baca juga: BNPB serahkan bantuan dana siap pakai untuk banjir Kalsel
Baca juga: Distributor kebutuhan pokok bersatu bantu korban banjir
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021