Rilis Astra Motor yang diterima di Kendari, Senin, menyebutkan bantuan senilai Rp50 juta rupiah disalurkan langsung ke tiga titik posko yaitu Brimob Sulawesi Barat, Posko Polsek Kaluku, dan Posko Stadion Manakara.
Penyerahan dilakukan oleh salah satu pimpinan dari jaringan diler Astra Motor di wilayah Sulawesi Barat Ketut Wijaya yang diterima oleh Kapolsek IPDA Sirajuddin dan Kanit Brimod IPDA Samsul dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Kepala wilayah Astra Motor Sulawesi Selatan Thamsir Sutrisno mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan untuk masyarakat yang terkena dampak gempa, khususnya yang berada di wilayah operasional Astra Motor.
Baca juga: Masjid jadi tempat pengungsian pasien COVID-19 di Sulbar
Baca juga: SAR Unhas: Masyarakat Sulbar berdatangan melihat kondisi rumah
"Untuk penyaluran bantuan ini, Astra Motor Sulsel menggandeng pihak kepolisian untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran," kata Thamsir.
Astra Motor Sulsel menyalurkan bantuan yang bersifat darurat untuk warga yang terdampak bencana berupa sembako, genset, peralatan tidur, serta kebutuhan sehari-hari lainnya untuk membantu warga dalam melakukan aktifitas di posko pengungsian.
“Kita harus saling bahu membahu membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah ini, Astra Motor terus berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif kepada masyarakat, terlebih bagi mereka yang mengalami musibah di berbagai daerah," ujarnya.
Ia juga berharap melalui program CSR Honda dan Astra Motor Berbagi bisa memberi suntikan semangat dan kekuatan kepada masyarakat Sulbar untuk melewati musibah gempa yang terjadi di daerah itu.
“Honda dan Astra Motor Berbagi tidak berhenti sampai disini, selanjutnya Astra Motor Sulsel akan menyalurkan kembali bantuan tahap II untuk korban gempa Sulbar," kata Thamsir.
Pihaknya akan mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang bisa berubah seiring dengan kondisi di lokasi bencana, untuk itu timnya senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan penyaluran bantuan.
Gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat dengan magnitudo 6,2 membuat puluhan orang meninggal dunia dan sejumlah gedung bangunan serta rumah warga rusak total. Selain mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan rumah tinggal, hal tersebut tentu memiliki dampak lainnya seperti kerugian moril dan materiil.*
Baca juga: Sulbar kekurangan tenaga lab untuk tes antigen pengungsi
Baca juga: Tim medis bedah 30 korban patah tulang gempa Sulbar
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021