Meski tidak ada hubungannya dengan vaksin COVID-19, album ini dipercaya Slank memiliki ramuan yang bisa membuat "kebal mental dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus-virus jahat".
Semua lagu di album ke-24 Slank ditulis oleh Bimbim selama masa pandemi dengan tema besar cinta, lingkungan hidup, sosial dan pergerakan anak muda.
"Lagu-lagunya ditulis sepanjang 2020 sesuai dengan situasi saat ini, mudah-mudahan album ini bisa jadi pedoman untuk menghadapi pandemi," kata Bimbim dalam peluncuran album "Vaksin" secara daring, Senin.
Baca juga: Slank ramaikan Hari Anti Narkoba Internasional dengan konser virtual
Baca juga: Adaptasi normal baru, Slank akan gelar konser virtual
Berbeda dengan proses pembuatan album sebelumnya, kali ini Slank benar-benar memanfaatkan teknologi. Rekamannya pun dilakukan di tempat yang berbeda oleh masing-masing personel, bahkan Kaka merekam vokal di Benteng Belgica, Banda Naira, Maluku.
"Menurut gue ini gaya baru rekaman dan ini new rules, gue ngerjain di rumah sama di beberapa tempat, ini seru banget. Di album lain belum tentu kayak gini," ujar Ivanka.
Spesial di album ini, Abdee kembali terlibat dalam proses mixing. Abdee yang mengerjakan proses mixing untuk tiga lagu yaitu "New Normal Cinta", "Introspeksi" dan "Rhapsody Indonesia".
Album "Vaksin" terdiri dari 10 yakni "Introspeksi", "New Normal Cinta", "Vaksin", "S.O.S Cinta", "F.U", "Tuhan Sedang Menegur Kita", "Jangan Bangunkan Macan Tidur", "Seleksi Alam", "Jangan Pergi" dan "Rhapsody Indonesia" yang merupakan kado istimewa dari Slank di ulang tahun ke-75 Republik Indonesia dengan berkolaborasi bersama Gitabumi Voice.
"Vaksin" dikemas dalam bentuk CD audio dengan bonus spesial hanging wallet "Tas Vaksin" yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan album fisiknya.
Untuk pendistribusian, dilakukan oleh
TheSlankStore yang melayani via online dan offline.
Baca juga: Slank rilis lagu "Pahlawan Jalanan" untuk pekerja terdampak COVID-19
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021