Pemberian vaksin COVID-19 untuk Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar, batal dilakukan lantaran tensi darahnya melebih syarat.Saya sedikit kecewa tidak bisa divaksin dalam kesempatan ini, walau beberapa kali melakukan tensi darah petugas medis tidak merekomendasikan saya untuk divaksin
Petugas vaksinator COVID-19, Rani, mengatakan tensi darah bupati tersebut mencapai 183/108, sementara tegangan darah untuk mendapat vaksin harus di bawah atau setara 140/90.
“Kami memutuskan untuk tidak merekomendasi Bupati OKI untuk divaksin,” katanya di Kayuagung, Senin.
Baca juga: Menko Luhut: Vaksinasi dimulai Rabu, dampaknya terlihat dalam 3 bulan
Sementara itu Bupati Iskandar mengatakan dirinya sebetulnya siap mendapat vaksin perdana di wilayah Kabupaten OKI.
“Saya sedikit kecewa tidak bisa divaksin dalam kesempatan ini, walau beberapa kali melakukan tensi darah petugas medis tidak merekomendasikan saya untuk divaksin,” ujar Iskandar.
Meski belum layak menerima vaksin, Iskandar mengingatkan warga OKI untuk tidak takut disuntik vaksin.
Baca juga: Presiden disuntik vaksin, pasar saham bergerak positif
"Tidak usah khawatir, jangan takut divaksin. Vaksin sudah mendapat uji kelayakan dari BPPOM dan sertifikat Halal dari MUI,” katanya.
Selain itu, dia menambahkan, pemkab juga menyiapkan 185 vaksinator terlatih untuk melaksanakan tugas di seluruh fasilitas kesehatan.
Pada tahap pertama pelaksanaan vaksinasi di OKI terdapat pula 3.202 tenaga kesehatan yang mendapat vaksin COVID-19.
Baca juga: Legislator: Keberhasilan vaksinasi tentukan arah perekonomian nasional
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021