• Beranda
  • Berita
  • Menteri ESDM ungkap cadangan minyak Indonesia habis 9,5 tahun lagi

Menteri ESDM ungkap cadangan minyak Indonesia habis 9,5 tahun lagi

19 Januari 2021 11:56 WIB
Menteri ESDM ungkap cadangan minyak Indonesia habis 9,5 tahun lagi
Pekerja beraktivitas di sumur ekplorasi minyak bumi PT Saka Energi Indonesia di Blok Pangkah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (31/8). PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), menemukan cadangan minyak bumi di sumur eksplorasi TKBY-2 wilayah kerja Pangkah, setelah melakukan pengeboran hingga kedalaman 9.500 kaki di lepas pantai utara Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.

Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis 9,5 tahun dan minyak bumi akan habis sekitar 19,9 tahun. Ini dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru dan tingkat produksi minyak bumi pada level 700 ribu bopd dan gas sebesar 6 bscfd

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan cadangan minyak bumi Indonesia tersedia hingga 9,5 tahun ke depan, sementara gas bumi mencapai 19,9 tahun.

"Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis 9,5 tahun dan minyak bumi akan habis sekitar 19,9 tahun. Ini dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru dan tingkat produksi minyak bumi pada level 700 ribu bopd dan gas sebesar 6 bscfd," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa.

Dalam paparan yang disampaikan Arifin, cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel dengan cadangan terbukti (proven) sebanyak 2,44 miliar barel.

"Cadangan minyak bumi kita ada kurang lebih 4,17 miliar barel, data yang proven 2,44 miliar barel," katanya.

Sementara itu, cadangan gas bumi mencapai 62,4 triliun kaki kubik dengan cadangan terbukti 43,6 triliun kaki kubik.

"Untuk cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun cubic feet, diantaranya proven sebesar 43,6 triliun cubic feet," katanya.

Pada 2021, Kementerian ESDM menargetkan lifting Migas untuk 2021 sebesar 705 MBOPD dan lifting gas bumi sebesar 1007 MBOPD. Sehingga total lifting migas sebesar 1.712 MBOPD.

Ada pun investasi migas 2021 ditargetkan sebesar 17,59 miliar dolar AS dengan kontribusi dari hulu sebesar 12,38 miliar dolar AS dan hilir sebesar 5,2 miliar dolar AS.

Baca juga: Cadangan minyak menipis, Anggota DPR: Peluang besar untuk EBT

Baca juga: Ilmuwan beralih ke "big data" untuk temukan minyak dan gas

Baca juga: Ilmuwan beralih ke "big data" untuk temukan minyak dan gas

Baca juga: "Cadangan geothermal Indonesia terbesar dunia

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021