Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah, di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.sentimen yang paling dominan adalah aksi jual investor terhadap saham-saham yang dinilai kemahalan, karena sudah mengalami kenaikan cukup tinggi sebelumnya
IHSG ditutup melemah 67,98 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.321,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,21 poin atau 0,92 persen ke posisi 989,05.
"Untuk hari ini, sentimen yang paling dominan adalah aksi jual investor terhadap saham-saham yang dinilai kemahalan, karena sudah mengalami kenaikan cukup tinggi sebelumnya," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.\
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup menguat, ditopang membaiknya ekonomi China
Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor pertambangan paling dalam yaitu minus 3,36 persen, diikuti sektor properti dan sektor industri dasar masing-masing minus 2,6 persen dan minus 2,04 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp261,66 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.493.210 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,04 miliar lembar saham senilai Rp17,51 triliun. Sebanyak 145 saham naik, 362 saham menurun dan 127 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 391,25 poin atau 1,39 persen ke 28.633,46, Indeks Hang Seng naik 779,51 poin atau 2,7 persen ke 29.642,28, dan Indeks Straits Times meningkat 5,14 atau 0,17 persen ke 2.995,54.
Baca juga: Saham China ditutup jatuh, Indeks Shanghai turun 0,83 persen
Baca juga: Pasar saham Australia ditutup menguat, Indeks ASX melambung 1,2 persen
Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik, investor buru saham murah
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021