Bank Mandiri menyepakati kerja sama dengan penyedia platform teknologi, Grab, untuk memperkuat kualitas dan mempermudah penyediaan layanan jasa keuangan secara digital kepada masyarakat.Sinergi layanan ini akan melahirkan banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan, terutama oleh pelaku UMKM, dalam situasi penuh keterbatasan di masa pandemi ini
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan secara virtual oleh Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi di Jakarta, Selasa.
Melalui kerja sama ini, Bank Mandiri akan mengembangkan sejumlah produk dan layanan keuangan pada platform Grab untuk memberikan nilai tambah kepada mitra dan para pelanggan Grab, terutama pelaku UMKM.
Produk keuangan yang akan dikembangkan secara garis besar adalah terkait dengan layanan pembayaran digital dan pembiayaan produktif secara digital.
Menurut Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, kerja sama ini sangat strategis karena melibatkan dua pihak dengan pemahaman bisnis dan keunggulan yang nyata di bidangnya masing-masing.
"Sinergi layanan ini akan melahirkan banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan, terutama oleh pelaku UMKM, dalam situasi penuh keterbatasan di masa pandemi ini," kata Rico.
Ia menjelaskan salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah pengembangan sistem dan teknologi pembayaran, baik di platform aplikasi maupun jaringan merchant yang menjadi mitra bisnis Grab.
"Berbagai solusi pembayaran Bank Mandiri akan dapat diakses oleh mitra bisnis Grab, seperti pembayaran melalui scan QR dan mandiri direct debit, melengkapi akseptasi kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri yang telah hadir terlebih dahulu di platform Grab," ujarnya.
Selain layanan pembayaran, ia menambahkan, kerja sama ini nantinya memungkinkan pelanggan Grab membuka rekening Bank Mandiri secara online serta melakukan top up e-money.
Kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, terutama Grab yang saat ini tidak hanya dikenal sebagai pasar transportasi berbasis aplikasi, namun juga penyedia layanan dalam platform digital.
Menurut Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, pihaknya ingin mengembangkan Grab menjadi salah satu platform dengan akses keuangan terlengkap bagi para mitra serta penggunanya, termasuk akses pembiayaan digital.
Saat ini berbagai layanan bisnis yang dijalankan Grab seperti GrabMart, GrabKios, GrabFood, GrabExpress, dan lain-lain, sangat dekat dengan sektor riil, terutama pelaku UMKM.
"Melalui sinergi dengan Bank Mandiri, Grab berupaya untuk terus menggerakkan ekonomi digital UMKM dengan menyediakan beragam layanan perbankan yang aman, nyaman dan mudah diakses," kata Neneng.
Ia menyakini melalui pemberdayaan UMKM, maka terdapat potensi akselerasi inklusi keuangan, yang secara tidak langsung dapat mendukung terciptanya pemulihan ekonomi di Indonesia.
Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan usai adanya kesepakatan ini adalah sinergi penyaluran pinjaman mikro secara digital kepada UMKM jaringan mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios.
Dalam produk ini, mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios yang sudah bergabung sesuai kriteria dapat mengajukan permohonan pinjaman kepada Bank Mandiri dengan suku bunga bersaing dan jumlah pengajuan hingga Rp100 juta.
Pembiayaan produktif mikro ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat Grab juga akan berperan sebagai pemberi referral dengan pelaksanaan yang memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola untuk memitigasi risiko pembiayaan.
Sementara itu, inisiatif lain yang rencananya akan dikembangkan adalah kerja sama keagenan branchless banking bagi mitra Grab untuk memberikan tambahan penghasilan kepada mitra tersebut.
Baca juga: Bank Mandiri siap salurkan bansos pemerintah Rp18,6 triliun tahun ini
Baca juga: Bank Mandiri setujui kredit mikro untuk petani mitra PLN
Baca juga: Bank Mandiri beri fasilitas pembiayaan kepada UKM supplier PT IBST
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021