• Beranda
  • Berita
  • Kasus COVID-19 meningkat, Taiwan batalkan festival lampion Imlek

Kasus COVID-19 meningkat, Taiwan batalkan festival lampion Imlek

19 Januari 2021 19:48 WIB
Kasus COVID-19 meningkat, Taiwan batalkan festival lampion Imlek
Ilustrasi - Pengunjung melepaskan lampion menjelang perayaan Festival Lampion tradisional di Pingxi, Kota Taipei Baru, Taiwan, Jumat (27/2). ANTARA/REUTERS/Pichi Chuang.
Taiwan pada Selasa membatalkan festival besar selama liburan Tahun Baru Imlek mendatang karena pulau itu melaporkan empat kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal, yang merupakan peningkatan kasus harian terbesar dalam hampir 11 bulan.

Festival Lampion Taiwan, perayaan tahunan untuk menandai akhir Tahun Baru Imlek yang akan datang pada pertengahan Februari, akan dibatalkan tahun ini karena COVID-19.

"Ini keputusan yang sulit, tetapi pencegahan pandemi adalah prioritas utama kami," kata Menteri Perhubungan Lin Chia-lung kepada wartawan, Selasa.

Festival yang menampilkan lampion-lampion besar dan pertunjukan kembang api ini menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun dan telah menjadi nilai jual utama bagi otoritas setempat untuk menarik wisatawan dari luar negeri.

Lin Chih-Chien, wali kota Hsinchu, tempat festival itu akan diadakan, mengatakan beberapa perusahaan teknologi di sana telah meminta otoritas untuk membatalkan acara tersebut, dengan alasan kekhawatiran wabah lokal yang membatasi produksi di pusat teknologi yang menampung perusahaan-perusahaan termasuk pembuat sirkuit terpadu (chip) terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd.

Pengumuman itu muncul tak lama setelah Taiwan melaporkan empat kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal, terbanyak sejak 29 Februari. Keempat kasus terkait dengan wabah di rumah sakit Taoyuan dan kementerian kesehatan Taiwan berencana untuk memindahkan lebih dari 200 pasien keluar dari rumah sakit ke bangsal isolasi.

“Kami sangat menyarankan agar acara berskala besar dibatalkan. Situasi berada di bawah kendali kami saat ini karena kasus-kasus tersebut dapat dilacak dengan jelas," kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung.

Taiwan, yang telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat metode pencegahan dini dan efektif, telah dibuat bingung oleh transmisi domestik baru, pertama pada bulan Desember dan sekarang di rumah sakit di kota utara Taoyuan.

Telah dilaporkan 868 kasus, sebagian besar dari luar negeri, termasuk tujuh kematian, dengan 102 orang dirawat di rumah sakit.


Sumber: Reuters
Baca juga: Taiwan benarkan kasus pertama varian COVID Afrika Selatan
Baca juga: Taiwan laporkan kasus COVID-19 pertama setelah bebas penularan lokal
Baca juga: Taiwan siap berperan aktif ikut solidaritas global hadapi COVID-19

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021