"Kita patut berbangga, gurita ini produk hasil perikanan Kabupaten Banggai bisa diekspor ke Meksiko," kata Rina dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
ia mengemukakan, ekspor langsung satu kontainer gurita ke Meksiko menandakan bahwa pandemi tak menghalangi permintaan komoditas kelautan dan perikanan Indonesia, termasuk di pasar ekspor.
Rina menambahkan, pelepasan tersebut berlangsung Senin (18/1) kemarin dan dikemas dengan tema "Menembus Batas Tatanan Normal Baru dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional."
Volume gurita yang diekspor sebanyak 20.500 kilogram senilai Rp1,1 miliar.
Baca juga: Perum Perindo ekspor 15 ton gurita ke Jepang
"Semoga kegiatan ini menjadi pemicu untuk ekspor selanjutnya dari Kabupaten Banggai dan daerah di sekitarnya," ucapnya.
Rina memastikan jajarannya di BKIPM akan terus melakukan pelayanan secara optimal sekaligus mendorong pelaku usaha untuk mengekspor produknya.
Sebelumnya, selama 2020, keberterimaan produk kelautan dan perikanan Indonesia telah menjangkau 157 negara.
Selain itu, sebanyak 2.191 unit pengolah ikan (UPI) telah terdaftar ke negara mitra pada tahun 2020. BKIPM pun terus mendorong pemangku kebijakan terkait untuk bersinergi dalam kegiatan ekspor langsung dari daerah produksi ke negara tujuan.
Selama 2020, BKIPM juga berhasil menginisiasi dan mendorong empat direct call atau ekspor langsung dari daerah ke negara tujuan, yaitu Manado-Jepang, Manokwari-Singapura, Palu-Jepang, dan Ambon-Manado-Jepang.
Baca juga: Indonesia ekspor gurita ke China
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021