• Beranda
  • Berita
  • Tren mobil bekas 2021 ditaksir sama seperti tahun lalu

Tren mobil bekas 2021 ditaksir sama seperti tahun lalu

20 Januari 2021 10:55 WIB
Tren mobil bekas 2021 ditaksir sama seperti tahun lalu
Seorang warga melintas di samping deretan mobil yang dijual di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (17/5/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
General Manager Carsome Indonesia, Delly Nugraha mengatakan bahwa tren kendaraan mobil bekas sepanjang Januari 2021 cenderung tidak berubah, dan ke depannya akan terlihat sama seperti tren pasar otomotif pada 2020.

"Pergerakan bisnis Carsome selama awal Januari, tidak memiliki perbedaan antara 2020 dengan 2021. Mobil terlaris masih tetap sama small SUV, LCGC dan small MPV itu tetap sama dan menurut saya belum ada pergeseran untuk tren kendaraan," kata Delly, Selasa (19/01).

Menurut dia, penjualan kendaraan mobil bekas masih di pegang oleh Toyota di urutan pertama lalu diikuti Honda dan Daihatsu, kemudian Suzuki.

Baca juga: Renault akan merekondisi mobil bekas, 100.000 setahun

Baca juga: Bidbox hadirkan program publikasi jual mobil gratis


"Ada beberapa, top tiga brand paling laris itu datang Toyota, Honda dan Daihatsu, sebelum pandemi Suzuki ada diurutan ketiga, setelah pandemi berlangsung, Suzuki digantikan Daihatsu," kata dia.

Dengan adanya perubahan gaya hidup selama masa pandemi, banyak orang yang tidak lagi menggunakan kendaraan umum karena takut akan penularan virus. Hal itu juga memicu terjadi perubahan minat terhadap kendaraan pribadi.

"MPV seperti Avanza, Xenia ataupun Livina mulai dapat mengimbangi penjualan dari Compact SUV seperti Mazda CX3, CX5, HR-V dan Innova. Kalau saya ngobrol, pergeserannya itu karena pengguanan tranportasi umum berkurang dan mereka butuh kendaraan yang dapat menampung muatan dan juga membawa keluarga mereka," jelas dia.

Dalam hal ini, Carsome memiliki rencana untuk meluncurkan model bisnis business-to-customer (B2C) di Indonesia untuk memberikan pengalaman jual-beli mobil bekas yang lebih terintegrasi.

Model bisnis itu memungkinkan Carsome untuk menawarkan mobil secara langsung kepada konsumen, tentunya dengan nilai jual terbaik dan kualitas yang terjamin. Sebelumnya, Carsome telah memperkenalkan segmen B2C di Malaysia pada Agustus 2020.

Baca juga: Tantangan menjual mobil bekas semasa pandemi, tak puas dengan harga

Baca juga: Pasar mobkas diprediksi kembali tumbuh kuartal dua 2021

Baca juga: Carsome sediakan dana ribuan dolar untuk karyawan terdampak corona

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021