"Kita selain memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban, saya juga mendapatkan laporan Wagub dan Wali Kota Manado untuk perbaikan-perbaikan infrastruktur terutama banjir, bagaimana merelokasi di daerah rawan, jadi usulkan rumah susun. Begitu," kata Mensos usai mengunjungi lokasi longsor di Kelurahan Malalayang Satu Barat, Rabu.
Mensos Risma menganalisa banjir yang terjadi di Kota Manado akibat naiknya air laut, sementara dari atas ada curah hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Mensos cek kondisi korban banjir di Halmahera Utara
Akibatnya, kata Menteri, air yang mengalir dari daratan tidak bisa ke luar karena tertahan kondisi muka laut tinggi.
"Ke depan harus ada pintu air dan pompa, untuk mengurangi air yang meluncur bisa gunakan pompa air, sementara untuk menahan air laut masuk bisa gunakan pintu air," sebutnya.
Warga yang bermukim di daerah rawan longsor menurut Menteri harus dipindahkan karena struktur tanahnya tidak memungkinkan, makanya ada usulan untuk pembangunan rumah susun.
"Saya akan buatkan laporan ke Presiden untuk pintu penanganan banjir yaitu pintu air dan pompa, kemudian untuk warga di daerah rawan longsor dipindahkan ke rumah susun," ujarnya.
Menteri juga berharap ada reboisasi di daerah-daerah tangkapan air dan mengajak masyarakat bersahabat dengan alam.
"Kan kita tidak bisa menunggu itu, harus ada penyelesaian-penyelesaian (pascabencana)," ujarnya.
Saat mengunjungi sejumlah lokasi bencana, Menteri membagikan bantuan berupa barang, makanan anak-anak, peralatan dapur serta santunan.*
Baca juga: Mensos RI kunjungi korban banjir di Malut
Baca juga: Mensos pantau dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang
Baca juga: Mensos bantu siapkan makanan pengungsi banjir di Jember
Baca juga: Mensos pastikan respons cepat penanganan dampak bencana
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021