• Beranda
  • Berita
  • Dorongan Biden atas stimulus besar menguji "bulan madu" dengan Kongres

Dorongan Biden atas stimulus besar menguji "bulan madu" dengan Kongres

21 Januari 2021 07:42 WIB
Dorongan Biden atas stimulus besar menguji "bulan madu" dengan Kongres
Joe Biden dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Front Barat Capitol. ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque.
Partai Republik di Kongres AS pada Rabu (20/1/2021) mengisyaratkan kesediaan untuk bekerja sama dengan Presiden Joe Biden pada uang tambahan untuk memerangi pandemi virus corona, meskipun beberapa menyuarakan penentangan terhadap jumlah stimulus yang diusulkannya sebesar 1,9 triliun dolar AS.

Presiden AS biasanya menikmati periode "bulan madu" dengan para pemilih dan Kongres dan mencoba meraih prestasi besar dalam 100 hari pertama mereka menjabat. Prioritas utama Biden adalah undang-undang untuk mengatasi pandemi yang telah menewaskan 400.000 warganya dan berdampak besar pada perekonomian.

“Dalam tindakan pertama saya sebagai Presiden, saya ingin meminta Anda untuk bergabung dengan saya dalam mengheningkan cipta sejenak untuk mengennag semua yang meninggal tahun lalu akibat pandemi,” kata Biden dari Partai Demokrat dalam pidatonya setelah dilantik pada Rabu (20/1/2021), tanpa mengulangi permintaannya 1,9 triliun dolar AS.

Demokrat mengendalikan Kongres dengan selisih tipis, dan akan membutuhkan dukungan Republik di Senat untuk meloloskan programnya. Tetapi beberapa Republikan mengatakan mereka khawatir tentang jumlah nilainya.



Baca juga: Investor merayakan kemenangan Biden sebagai presiden AS

Baca juga: Wall Street ditutup di rekor tertinggi baru saat Biden dilantik


Senator Lisa Murkowski mengatakan kepada wartawan setelah pelantikan Biden bahwa dia setuju bahwa bantuan pandemi, melebihi sekitar empat triliun dolar yang telah diberlakukan, harus menjadi agenda utama Washington. Tetapi mengingat Kongres hanya satu bulan yang lalu menyetujui sekitar 900 miliar dolar AS dari total itu, "Saya pikir itu akan membutuhkan cukup banyak perdebatan dan pertimbangan."

Senator Mitt Romney, seorang Republikan yang sering mengkritik pendahulu Biden, Donald Trump, juga ragu-ragu.

"Kami baru saja meloloskan program dengan lebih dari 900 miliar dolar AS di dalamnya," kata Romney kepada wartawan di Capitol. "Saya tidak sedang mencari program baru dalam waktu dekat."

Perwakilan Tom Reed mengatakan dia terbuka untuk bagian dari proposal tersebut.

“Salah satu hal yang saya pikir benar-benar dapat menyatukan orang adalah distribusi vaksin yang merupakan bagian dari 1,9 triliun dolar AS,” kata Reed. “Jadi mungkin kita mulai dari sana.”

Biden meminta Kongres 415 miliar dolar AS untuk mendukung tanggapan terhadap virus dan peluncuran vaksin COVID-19.

Reed menambahkan bahwa putaran lain pembayaran stimulus ekonomi pemerintah kepada individu dapat menarik dukungan bipartisan, meskipun pada tingkat di bawah 2.000 dolar AS yang diinginkan Biden. Reed menyarankan 1.400 dolar sebagai angka target.


Baca juga: Minyak naik dipicu harapan stimulus, pengetatan pasar di bawah Biden

Baca juga: Uni Eropa sambut usulan Biden untuk stimulus AS 1,9 triliun dolar


Baca juga: Dolar jatuh, sentimen risiko naik karena optimisme pemerintahan Biden

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021