Dalam uji cobanya, Shuffle Play bekerja dengan memilih konten berdasarkan histori tontonan, membantu pelanggan menghindari perasaan terbebani oleh layar utama Netflix yang penuh dengan konten.
COO Netflix dan chief product officer Greg Peters mengatakan fitur tersebut dirancang bagi pengguna untuk "menunjukkan kepada kami bahwa mereka hanya ingin melewati penjelajahan sepenuhnya, klik satu tombol dan kami akan memilih judul untuk mereka mainkan secara instan."
Baca juga: Rahasia di balik kesuksesan Netflix
Baca juga: Netflix konfirmasi musim kedua "Alice in Borderland"
Selama pengujian fitur tersebut, dikutip dari The Verge, Kamis, Netflix telah bereksperimen dengan menyertakan tombol putar acak atau "Shuffle Play" di layar saat pelanggan memilih profil, dan opsi putar sesuatu atau "Play Something" di menunya.
Selama presentasi pendapatan, co-CEO Reed Hastings bercanda bahwa Netflix mungkin menyebut fitur itu "Saya Lagi Beruntung" atau "I'm Feeling Lucky", seperti yang ada pada mesin pencari Google. Namun, Peters dengan cepat menolak ide itu.
"Kami akan menemukan sesuatu yang lebih baik dari itu, jadi bersiaplah untuk ini. Anda akan melihatnya saat diluncurkan," kata Peters.
Apa pun nama fiturnya, Shuffle Play menjadi upaya terbaru Netflix untuk mempermudah menemukan konten untuk ditonton dalam platformnya.
Tahun lalu, Netflix menambahkan tab "Baru & Populer" ke layanannya, yang menampilkan kombinasi konten baru, populer dan yang akan datang.
Baca juga: Streaming lagu-lagu VSQ meroket sejak soundtrack Bridgerton dirilis
Baca juga: Netflix akan bebas utang tahun ini
Baca juga: Saingi Netflix, Amazon Prime Video turunkan harga di India
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021