"Selain bantuan pangan, kami juga mengirim dua unit alat berat, tujuh unit dump truck, satu mobil tangki bahan bakar dan dua light vhicle serta 26 relawan,” kata Manager External Relation and Compliance PT CPM Amran Amier, di Palu, Kamis.
Bantuan logistik, alat berat dan relawan telah dikirim perusahaan Group Bakrie tersebut ke Sulbar pada Rabu (20/1).
CPM yang tergabung dalam "Bakrie Tanggap" bersama Bakrie Amanah, Gorontalo Minerals, Dairy Prima Minerals dan TV One dan serta perusahaan lainnya, memberikan kepedulian kepada masyarakat terdampak gempa di Sulbar. Amran Amier mengatakan bantuan itu berupa beras 1,5 ton, gula pasir 500 kilogram, 150 dus mie instan dan 60 kilogram ikan kering.
Baca juga: Rektor UNM salurkan langsung bantuan ke Sulbar
Baca juga: Dua helikopter bantu distribusi bantuan di lokasi terisolir Sulbar
Menurut Amran, setiba di lokasi bencana alam, para relawan dan alat berat selanjutnya akan bergabung dengan Emergency Respon Team (ERT) Kementerian ESDM juga beberapa perusahaan dari Kelompok Usaha Bakrie yang merupakan bagian dari Bakrie Untuk Negeri (BUN).
"Selain ambil bagian dalam tanggap darurat, kelompok usaha Bakrie juga akan terus berkontribusi hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi," ungkap Amran.
Gempa bumi magnitudo 6,2 yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi barat tidak hanya merusak rumah warga dan fasilitas umum namun juga menelan korban jiwa.
Hingga Rabu (21/1) dilaporkan jumlah korban jiwa akibat bencana alam tersebut sebanyak 90 orang. 3 orang dinyatakan hilang atau belum ditemukan.
Baca juga: Kemenhub apresiasi Pelni angkut bantuan kemanusiaan ke Sulbar-Kalsel
Baca juga: BNPB: Bantuan korban gempa Sulbar yang masuk harus segera disalurkan
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021